Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda Siapa Orang di Balik Instagram?

Baca di App
Lihat Foto
Tech Crunch
Kevin Systrom (kanan) dan Mike Krieger (kiri)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Instagram saat ini menjadi salah satu media sosial favorit di dunia terutama di kalangan remaja.

Dilansir dari The Telegraph, sesaat setelah diluncurkan pada 6 Oktober 2019, aplikasi berbagi foto ini langsung menarik perhatian pengguna internet saat itu.

Kala itu, Instagram pertama kali diluncurkan di platform App Store milik Apple.

Beberapa jam setelah diluncurkan, 10.000 orang langsung mengunduh aplikasi ini. Kemudian, dalam waktu 24 jam, sebanyak 25.000 orang menjajal aplikasi ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seiring berjalannya waktu, angka pengguna Instagram semakin melonjak.

Baca juga: Mengenal Arti Naraciaga yang Kerap Muncul di Komentar Instagram, Apa Itu?

Tapi tahukah Anda siapa orang di balik Instagram?

Dilansir Forbes, orang yang membuat instagram adalah Kevin Systrom, seorang pria yang tinggal di San Francisco, California.

Dia ada di daftar billionaires 2020 pada urutan ke-1.613 dan pengusaha terkaya Amerika di bawah umur 40 tahun (2016) urutan ke-15.

Dikutip Business Insider, Rabu (26/2/2020) Instagram tumbuh dari kecintaan Kevin Systrom pada fotografi.

Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood

Tertarik pada dunia fotografi

Sebelum dia mendirikan instagram dan menjadi miliarder, dia adalah seorang fotografer, karyawan Google, dan penggila Bourbon.

Systrom lahir di Holliston, Massachusetts, pinggiran kota yang kaya di Boston.

Ayahnya bekerja sebagai eksekutif sumber daya manusia, sementara ibunya bekerja di bidang teknologi (di Monster, Swapit, lalu Zipcar).

Baca juga: Sejarah Tetris dan Bagaimana Awal Mula Diciptakan...

Systrom kuliah di Universitas Stanford. Dia awalnya berencana untuk belajar ilmu komputer, tetapi begitu dia tiba, memutuskan untuk beralih jurusan ke ilmu manajemen dan teknik.

Dia pun tertarik pada fotografi dan membangun situs berbagi foto untuk saudara-saudaranya di waktu luangnya.

Selama tahun pertamanya, dia menghabiskan satu semester di Florence untuk belajar fotografi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: YouTube Diluncurkan, Bagaimana Awal Mulanya?

Di Florence, Systrom menemukan estetika yang akan menentukan Instagram di masa-masa awal.

Salah satu profesornya menunjukkan kamera film murah bernama Holga kepadanya. Hasil dari foto-foto itu terlihat keren dan vintage.

Tepat sebelum tahun terakhirnya di Stanford, Systrom magang di sebuah perusahaan podcasting bernama Odeo.

Perusahaan itu didirikan oleh Evan Williams, yang kemudian membuat Twitter. CEO Twitter Jack Dorsey juga bekerja di Odeo pada saat itu. Mereka pun berteman baik.

Baca juga: Daftar 19 Aplikasi Berbahaya bagi Pengguna Android

Mulai mengerjakan aplikasi

Lalu pada 2004, ketika Systrom masih kuliah, Mark Zuckerberg mencoba merekrutnya untuk bekerja di Facebook. Tapi Systrom menolaknya.

"Sayangnya, saya memutuskan untuk tetap bersekolah, dan itu adalah salah satu keputusan yang saya pikirkan kembali," ujar Systrom pada Fast Company.

Setelah lulus, Systrom ditawari pekerjaan di Google. Selama 2 tahun pertama Systrom menangani pemasaran untuk Gmail dan Kalender Google. Kemudian dia beralih ke divisi M&A Google.

Baca juga: Mengenal Google Doodle, Orat-oret Beranda Google yang Jadi Trending

Setelah tiga tahun di Google, Systrom pergi bekerja di startup rekomendasi perjalanan sosial bernama Nextstop. Perusahaan ini diakuisisi oleh Facebook pada Juli 2010.

Tidak jauh dari itu, Systrom mulai mengerjakan aplikasinya sendiri. Aplikasi itu diberi nama Burbn. Aplikasi itu menggabungkan jejaring sosial berbasis lokasi dan berbagi foto.

Kapitalis ventura Steve Anderson dari Baseline Ventures memutuskan untuk berinvestasi 250.000 dollar AS di Burbn, meskipun masih dalam tahap awal. Marc Andreessen dan Ben Horowitz menyumbang 250.000 dollar AS pada saat itu.

Segera setelah itu, Systrom membawa Mike Krieger sebagai salah seorang pendiri. Dia adalah lulusan Stanford juga tapi sebelumnya menggarap aplikasi bernama Meebo.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Pengembangan filter

Usai Krieger bergabung, pasangan ini memutuskan untuk memusatkan pada Burbn, mengeliminasi banyak fitur untuk fokus hanya pada berbagi foto.

Tapi momen yang sebenarnya terjadi saat Systrom berada di pantai bersama istrinya yang sekarang, Nicole.

Saat itu Systrom dan istrinya membicarakan mengenai filter foto. Istrinya merasa fotonya tidak sebagus teman Systrom.

Systrom menjelaskan hal itu karena temannya menggunakan filter. Itu ternyata memberinya ide untuk mengembangkan Burbn. Kemudian Systrom duduk dan membuat filter X-Pro II yang masih ada di Instagram hingga sekarang.

Baca juga: Mengenal FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Instan yang Tengah Viral

Systrom dan Krieger secara resmi mengubah nama Burbn menjadi Instagram pada Oktober 2010. Instagram adalah kombinasi "instan" dan "telegram."

Ketika aplikasi ini di-launching, lebih dari 25.000 orang mengunduhnya dalam 24 jam pertama, hingga membuat server Instagram mogok.

Sebulan setelah diluncurkan, Instagram telah tumbuh menjadi 1 juta pengguna. Sembilan bulan kemudian, itu mencapai 7 juta.

Pada April 2012, Mark Zuckerberg dan Facebook mengakuisisi Instagram sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun rupiah. Menuju kesepakatan, Systrom memiliki 40 persen dari Instagram.

Saat ini instagram adalah salah satu aplikasi dan layanan yang paling banyak digunakan di dunia. Pada Juni 2018, aplikasi ini mencapai 1 miliar pengguna aktif.

Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Sejarah Instagram

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi