Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sebagian Jawa Tengah dan DIY Padam karena Benang Layangan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PLN UP3 Pekanbaru
Ilustrasi layangan tersangkut di salah satu gardu jaringan listrik.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai gangguan listrik yang terjadi pada Jumat (31/7/2020) dini hari.

Sejumlah warganet mengeluhkan adanya mati listrik di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Dilihat dari trending, mati listrik se jawa tengah lur. Terkonfirmasi: Banyumas, Bumiayu, Cilacap, Kebumen, Wonosobo dan Banjarnegara," tulis akun Twitter @miqbalghufran dalam twitnya.

"Jawa mati listrik ?!" tulis akun Twitter @Jogja_Uncover dalam twitnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah terdampak

Terkait kejadian tersebut, Kompas.com menghubungi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Haris. 

Pihaknya mengungkapkan, pemadaman listrik yang terjadi pada Jumat (31/7/2020) disebabkan karena hilangnya pasokan sebesar 511 MW.

"Kejadian gangguan pada subsistem Kesugihan, Cilacap, pada Jumat (31/7/2020) pukul 22.00 WIB menyebabkan 17 gardu induk terdampak serta hilangnya pasokan 511 MW, sehingga berimbas pada pasokan listrik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujar Haris saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

Haris mengungkapkan, penyebab gangguan padam ditemukan adanya benang layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi.

"Diketahui penyebab gangguan padam ditemukan adanya benang layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi di dekat Tower 184," ujar Haris.

Baca juga: Cara Dapatkan Token Listrik Gratis Agustus 2020 via www.pln.co.id dan WhatsApp

Berdasarkan adanya gangguan tersebut, efek pemadaman meliputi Kabupaten Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Temanggung, Banyumas, Purbalingga, Kota Magelang, Banjarnegara, Kulonprogo, Brebes, dan Kota Tegal.

Meski sempat padam pada waktu malam hari, Haris memastikan saat ini seluruh wilayah tersebut sudah kembali normal.

"Saat ini listrik sudah kembali normal," lanjut Haris.

Imbauan bermain layangan

Terkait penyebab gangguan listrik, Haris mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan listrik.

"Kami imbau sekali lagi jangan bermain di dekat jaringan listrik atau di bawah jaringan listrik seperti di bawah sutet, karena ini sangat membahayakan tali layang-layang yang putus atau balon udara yang menyangkut di jaringan akan menjadi penyebab gangguan listrik padam," ujar Haris.

Haris memberikan beberapa poin imbauan kepada masyarakat, antara lain:

1. Jangan bermain layangan di bawat atau dekat jaringan listrik , karena dapat mengganggu keandalan pasokan listrik

2. Hindari penggunaan benang kawat

3. Turunkan layangan setelah bermain, pastikan layangan sudah aman, tidak mengarah ke jaringan listrik.

Baca juga: Viral Pertanyaan Apakah PLN Bayar Listrik atau Tidak? Ini Jawabannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi