Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Puji Arab Saudi Sukses Gelar Haji di Tengah Pandemi Corona

Baca di App
Lihat Foto
AP/STR
Ratusan jemaah Muslim mengelilingi Kabah, bangunan berbentuk kubus di Masjid Al Haram, sembari menerapkan jaga jarak sosial untuk melindungi diri dari virus corona, di kota suci Muslim di Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 29 Juli, 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji kesuksesan Arab Saudi dalam upaya menyelenggarakan haji dengan aman selama masa pandemi virus corona tahun ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keselematan para jemaah semaksimal mungkin layak mendapatkan apresiasi.

"Langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama haji telah memberikan contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah virus," kata Ghebreyesus dilansir dari Arab News, Kamis (30/7/2020).

Tak lupa, Ghebreyesus juga memberi selamat kepada Muslim pada perayaan Idul Adha tahun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Haji 2020: Para Jemaah Telah Menyelesaikan Rangkaian Ibadah Haji

Kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini juga turut mendapat pujian dari Raja Salman.

Raja Arab Saudi itu mengungkapkan harapannya bahwa Idul Adha akan menandai titik balik menuju akhir pandemi virus corona Covid-19.

Dalam sebuah pesannya melalui Menteri Media Dr Majid al-Qasabi, Raja Salman memuji upaya semua orang yang telah bertanggung jawab untuk mengatur haji dan memastikan keamanan para jemaah.

"Haji diadakan tahun ini dengan jumlah jamaah yang sangat sedikit dari berbagai negara, untuk menekankan perlunya menyelenggarakan ritual meskipun dalam keadaan sulit, sementara juga menjaga standar keselamatan tertinggi bagi jemaah untuk melakukan tugas mereka," kata Raja Salman.

"Kami menghargai kepercayaan tinggi saudara-saudara Muslim kami atas apa yang telah kami ambil dalam hal ini," sambungnya.

Hanya 1.000 jemaah

Tak seperti biasanya yang mencapai 2,5 juta, penyelenggaraan haji tahun ini hanya diikuti oleh sekitar 1.000 jemaah karena pandemi virus corona.

Baca juga: Update Haji 2020: Belum Ada Laporan Jemaah Haji yang Terinfeksi Corona

Sejumlah aturan ketat pun diterapkan pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah, seperti membuat garis pembatas di tempat-tempat suci dan menyediakan batu untuk lempar jumrah.

Sekitar 2.400 liter disinfektan juga digunakan setiap harinya untuk sterilisasi Masjidil Haram dan 1.050 liter parfum mewah untuk karpet dan sajadah, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (1/8/2020).

Seluruh bagian Masjidil Haram juga telah dibersihkan dan disterilkan usai, termasuk mataf (area untuk tawaf), mas'a (tempat untuk Sai), dan halaman luar masjid usai para jemaah melakukan rangkaian ibadah haji pada Jumat (31/7/2020).

Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan masjid suci setidaknya 10 kali setiap hari.

Mereka menggunakan bahan pembersih, disinfektan, sterilisasi ramah lingkungan serta penyegar udara terbaik yang khusus digunakan untuk Masjidil Haram.

Hingga seluruh rangkaian haji selesai, belum ada laporan infeksi virus corona di antara para jemaah.

Angka infeksi di Arab Saudi juga mengalami penurunan selama tujuh hari berturut-turut.

Pada Sabtu (1/8/2020), Arab Saudi mengumumkan 1.573 kasus baru dengan 21 kematian dan 1.890 pasien dinyatakan sembuh.

Baca juga: Update Haji 2020: 936 Pelanggar Ditangkap karena Masuki Area Haji Tanpa Izin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi