Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto | Ganjil Genap Berlaku Lagi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Kontroversi soal klaim obat Covid-19 Hadi Pranoto. Ini berita populer Tren.

JAKARTA, KOMPAS.com - Video Youtube di kanal milik musisi Anji menuai kontroversi. Dalam video itu, Anji mewawancarai Hadi Pranoto yang disebutnya sebagai profesor.

Hadi Pranoto mengklaim bahwa ia telah menemukan obat Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien.

Klaim ini pun menuai kontroversi. Kementerian Kesehatan mengingatkan agar tak melakukan klaim yang belum terbukti karena menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Selain berita seputar klaim obat Covid-19 Hadi Pranoto ini, berita lainnya yang diikuti pembaca soal mulai berlakunya kembali kebijakan ganjil genap di Jakarta.

Selengkapnya, berikut beberapa berita populer Tren:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Klaim Hadi Pranoto dianggap pembodohan

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan yang pernah menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, menganggap klaim yang dilakukan Hadi Pranoto sebagai pembodohan.

"Tidak usah ngeyel, saya enggak akan menanggapi hal-hal tidak jelas seperti itu, ini sudah pembodohan namanya," kata Yuri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Menurut Yuri, klaim dalam video tersebut tidak pernah menjelaskan bagaimana obat herbal yang diklaim ampuh untuk Covid-19.

Yuri mengingatkan bahwa klaim-klaim seperti ini menimbulkan kepanikan masyarakat.

Simak selengkapnya pada berita ini:

Soal Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Achmad Yurianto: Ini Pembodohan

2. Aturan ganjil genap Jakarta

Mulai hari ini, Senin (3/8/2020), aturan mengenai nomor kendaraan ganjil genap akan kembali diberlakukan di DKI Jakarta.

Pemberlakuan kembali aturan ini agar warga DKI hanya melakukan perjalanan penting saja untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan.

Implementasi kebijakan diklaim masih sama dengan penerapan sebelumnya, baik waktu, ruas jalan, hingga sanksi dan hukumnya.

Metode ganjil genap merujuk dari angka belakang pelat nomor polisi pada kendaraan. Tanggal ganjil berlaku untuk mobil yang memiliki nomor pelat ganjil, dan sebaliknya.

Apa saja yang perlu diketahui dari aturan ini? Baca selengkapnya di sini:

Simak, Aturan Ganjil Genap Jakarta Mulai Berlaku Besok

3. Kenapa masih ada yang anggap virus corona tidak berbahaya?

Banyak pihak yang masih meragukan bahwa wabah virus corona benar-benar berbahaya.

Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, melihat situasi saat ini di dunia dan Indonesia menunjukkan bahwa virus corona berbahaya.

Para penderita pun kini sangat bervariasi, dari segala kalangan maupun usia.

Lalu, kenapa masih ada yang meragukannya? Simak selengkapnya pada berita berikut:

Mengapa Ada Anggapan Virus Corona Tidak Berbahaya? Ini Respons Ahli

4. Orang berusia muda berisiko saat terpapar Covid-19

WHO mengingatkan usia muda bukan berarti kebal virus corona, justru, usia muda menjadi salah satu penyumbang kasus corona tertinggi di beberapa negara.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari CNBC International, Jumat (31/7/2020).

"Orang-orang muda dapat terinfeksi, orang-orang muda dapat mati dan orang-orang muda dapat menularkan virus kepada orang lain," kata Tedros.

Bagi WHO, tantangan tersendiri meyakinkan orang muda di seluruh dunia bahwa virus dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan mereka.

Baca selengkapnya pernyataan WHO di sini:

WHO: Orang Usia Muda Berisiko Saat Terpapar Virus Corona

5. Tanggapan Satgas Covid-19 soal klaim obat Hadi Pranoto

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, di Indonesia telah diatur tentang produk herbal berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.

"Silakan cek produk yang diklaim oleh Hadi Pranoto apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Jika ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, Wiku mengatakan, tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat.

Simak tanggapan selengkapnya pada berita ini:

Tanggapan Satgas Covid-19 soal Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto di Video Youtube Anji

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi