Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranking PTN dan PTS Terbaik, Apa Kriteria yang Digunakan Webometrics?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar website Webometrics edisi Juli 2020
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Webometrics baru-baru ini memperbarui ranking perguruan tinggi untuk edisi Juli 2020.

Data dikumpulkan antara 1-20 Juli 2020. Hasilnya, dipublikasikan pada akhir Juli lalu. 

Sebanyak lebih dari 30.000 universitas dinilai, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Apa kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics?

Dilansir laman Webometrics, ada 4 indikator yang digunakan dalam penilaian untuk pemeringkatan PTS dan PTN:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Presence (bobot 5%)

Kriteria ini merupakan jumlah halaman website dari domain web utama–termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi. Sumbernya dari Google.

2. Visibility (bobot 50%)

Visibility merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (dinormalisasi dan kemudian nilai rata-rata). Sumber datanya dari Ahrefs Majestic.

3. Transparency/Openness (bobot 10%)

Kriteria ini merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Datanya bersumber dari Google Scholar.

4. Excellence or Scholar (bobot 35%)

Kriteria ini merupakan jumlah 10 persen makalah teratas yang paling banyak dikutip dari masing-masing 26 disiplin ilmu, dilihat dari seluruh database untuk periode 5 tahun (2014-2018). Sumbernya dari Scimago.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics

Mengenal Webometrics

Webometrics merupakan sistem perankingan perguruan tinggi se-dunia berbasis website yang didirikan sejak 2004.

Lembaga ini menerbitkan peringkat universitas setiap 2 kali setahun, yaitu pada Januari dan Juli.

Pada lamannya, Webometrics menekankan bukan melakukan pemeringkatan website universitas, tetapi melakukan pemeringkatan universitas berdasarkan data website-nya.

"Peringkat Webometrics suatu universitas sangat terkait dengan volume dan kualitas konten yang diterbitkannya di web," tulis keterangan di lamannya.

Menurut Webometrics, kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas.

Webometrics bermaksud memotivasi lembaga dan akademisi untuk menghadirkan website yang mencerminkan aktivitas mereka secara akurat.

Selain itu, untuk meningkatkan transfer pengetahuan ilmiah dan budaya secara signifikan dari universitas ke masyarakat.

Akan tetapi, tujuan dibuatnya Webometrics bukan untuk mengevaluasi situs web, desain web, kegunaannya, atau popularitas konten dengan jumlah kunjungan web.

Pemeringkatan di Webometrics dilakukan oleh Cybermetrics Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol.

Sementara itu, para editornya adalah para ilmuwan yang bekerja di satu lembaga penelitian publik kelas dunia dengan pengalaman panjang dalam evaluasi yang dipandu metrik.

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometric

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi