Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: 710 Juta Ton Sampah Plastik Akan Menumpuk di Bumi pada 2040

Baca di App
Lihat Foto
Sampah plastik di pesisir pantai Huntete, Kecamatan Tomia Timur, Wakatobi
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru memperkirakan 710 juta ton sampah plastik akan mencemari lingkungan pada tahun 2040.

Mengutip CNN, Kamis (23/7/2020), hal tersebut diperkirakan akan terjadi meski sudah dibarengi upaya pengurangan plastik sekali pakai secara global.

Namun, dalam skenario terbaik penelitian, jumlah sampah plastik juga dapat berkurang hingga sebesar 80 persen pada tahun 2040.

Studi ini dilakukan sekelompok peneliti internasional dan diterbitkan dalam jurnal Science.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika kita tak melakukan apa pun, masalah sampah plastik jadi semakin tak terkendali. Jadi berdiam diri bukanlah pilihan," kata Dr. Winnie Lau, salah satu penulis studi ini sekaligus Manajer Senior Pew's Preventing Ocean Plastics.

Baca juga: Karena Defisit hingga Pandemi, Wajah Metropolitan New York City Kini Dihiasi Tumpukan Sampah

Lau mengungkapkan saat ini sudah jutaan ton plastik mencemari lautan setiap tahun. Mikroplastik termakan ikan dan makhluk laut lainnya.

Terburuknya, partikel plastik telah ditemukan di tanah wilayah paling terpencil di bumi, seperti Antartika.

Sementara itu, sistem pengelolaan limbah plastik untuk membuang atau mendaur ulang sampah plastik di seluruh negara kapasitasnya tidak mumpuni.

Kemudian, Lauu menjelaskan, teridentifikasi adanya pengelolaan limbah yang tidak semestinya. Ini bukan masalah memiliki kapasitas daur ulang, ruang TPA, atau insinerator.

Baca juga: Sampah Masker, Sarung Tangan, dan Botol Disinfektan Cemari Selat Bosporus

Oleh sebab itu, dalam studi ini, para peneliti mencari solusi untuk mengatasi polusi plastik.

Mereka menciptakan model yang memetakan seluruh sistem plastik global, dari produksi hingga menjadi limbah. Setidaknya ada lima skenario perkiraan pengurangan polusi plastik antara tahun 2016 dan 2040.

Akan tetapi, mereka tak menemukan solusi yang dapat mengurangi sampah plastik global, tanpa keterlibatan semua orang.

Para peneliti menyatakan, untuk menghindari adanya penumpukan sampah plastik 710 juta ton atau lebih besar pada 2040, harus ada koordinasi di tingkat global.

Berarti, semua manusia harus mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang hingga membuang ke tempat yang aman.

Setiap orang harus melakukan bagian dalam mengatasi sampah plastik.

Baca juga: Menyulap Sampah Puntung Rokok Jadi Kursi, Apa Bisa?

Menurut Lau, manusia memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa digunakan untuk membuat perubahan besar terkait sampah plastik global.

Para peneliti menemukan peningkatan upaya global bisa mengurangi polusi plastik hingga level 40 persen pada tahun 2016 atau 78 persen pada tahun 2040.

Lebih lanjut, Lau mengungkapkan perlu adanya perubahan dari pembuatan plastik, pra-konsumsi, dan setelah digunakan (daur ulang dan penggunaan kembali), untuk menghentikan penyebaran polusi plastik ke lingkungan.

"Ada peran untuk semua orang dan setiap sektor. Kami bisa menyelesaikan masalah sampah plastik ini jika semua orang melakukan apa yang perlu mereka lakukan," kata Lau.

Baca juga: Selain Jadi Bahan Bakar Pabrik Tahu, 4 Cara Lain Kelola Sampah Plastik


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi