Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perguruan Tinggi Indonesia yang Masuk 500 Besar Asia Versi Webometrics

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pixabay
Ilustrasi mahasiswa
Penulis: Jihad Akbar
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sembilan universitas di Indonesia masuk ke dalam daftar 500 univesitas di Asia versi Webometrics tahun 2020.

Di Asia, Webometrics mencatat ada 15.086 perguruan tinggi dari 46 negara. Pemeringkatan universitas diperbarui setiap Januari dan Juli.

Webometrics merilis universitas yang menduduki peringkat pertama di Asia adalah Tsinghua University di China. Universitas ini menempati rangking 35 di dunia.

Sementara itu, di jajaran 500 besar Asia, ada 9 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk daftar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan tinggi mana saja?

Berikut daftar 9 perguruan tinggi Indonesia yang masuk daftar 500 universitas terbaik di Asia:

1. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (UI) menempati rangking 136 universitas di Asia.

UI merupakan perguruan tinggi tertua di Indonesia. Cikal bakalnya bermula saat pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1849 membangun sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Nama UI dikukuhkan setelah masa kemerdekaan, tepatnya tahun 1950. UI memiliki kampus di Depok, Jawa Barat, dan Jakarta.

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) bertengger di rangking 188 universitas di Asia.

ITB merupakan sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1959 di Jawa Barat.

Kampus ITB berpusat di Bandung, Jawa Barat.

3. Universitas Brawijaya (UB)

Universitas Brawijaya (UB) menduduki rangking 290 universitas di Asia.

UB didirikan pada tanggal 5 Januari 1963. Kampus UB berpusat di Kota Malang, Jawa Timur.

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bertempat di Kota Surabaya, Jawa Timur, menempati rangking 305 universitas terbaik di Asia.

ITS awalnya didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Teknik pada 10 November 1957 dengan nama Perguruan Teknik 10 Nopember.

Seiring berjalannya waktu, kampus teknik tersebut berubah nama menjadi ITS pada tahun 1960.

Baca juga: Ranking PTN dan PTS Terbaik, Apa Kriteria yang Digunakan Webometrics?

5. Telkom University (Tel-U)

Telkom University (Tel-U) menempati rangking 389 universitas di Asia. Universitas ini didirikan Yayasan Pendidikan Telkom di Bandung, Jawa Barat.

Cikal bakal Tel-U bermula pada tahun 1990 dengan berdirinya STT Telkom dan MBA Bandung. Kemudian, pada 2013 berubah menjadi Telkom University.

6. Universitas Gajah Mada (UGM)

Universitas Gajah Mada (UGM) yang memiliki kampus di Yogyakarta ini berada di peringkat  409 universitas di Asia.

UGM merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah RI pada 19 Desember 1949.

Pendirian UGM didasari Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universitas tanggal 16 Desember 1949.

7. Universitas Airlangga (Unair)

Universitas Airlangga (Unair) berada di peringkat 425 universitas di Asia.

Unair yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, ini didirikan tanggal 10 November 1954.

Baca juga: 50 PTN dan PTS Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2020

8. Universitas Sumatera Utara (USU)

Universitas Sumatera Utara (USU) yang berpusat di Medan, Sumatera Utara, menempati rangking 434 universitas di Asia.

Pendirian universitas ini dimulai dengan pengukuhan Yayasan Universitas Sumatera Utara pada 4 Juni 1952.

Kemudian, lima tahun berselang atau pada 20 November 1957, USU diresmikan.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics

9. Universitas Diponegoro (Undip)

Universitas Diponegoro yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, menduduki peringkat 496 universitas di Asia.

Undip didirikan pada 9 Januari 1957 dengan nama awal Universitas Semarang.

Selanjutnya, pada dies natalis ketiga atau pada 9 Januari 1960, Universitas Semarang berganti nama menjadi Universitas Diponegoro.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics


Kriteria pemeringkatan Webometrics

Dalam membuat peringkat, Webometrics menggunakan empat indikator.

Pertama, presence yang menghitung jumlah halaman website dari domain web utama, termasuk seluruh subdomain, yang ada di perguruan tinggi. Sumbernya dari Google. Ini bobotnya 5%.

Kedua, visibility yang menghitung jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (dinormalisasi dan kemudian nilai rata-rata). Sumber datanya dari Ahrefs Majestic. Ini bobotnya 50%.

Ketiga, transparency/openness yang menghitung jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Datanya bersumber dari Google Scholar. Ini bobotnya 10%.

Keempat, excellence or scholar yang menghitung jumlah 10 persen makalah teratas yang paling banyak dikutip dari masing-masing 26 disiplin ilmu, dilihat dari seluruh database untuk periode 5 tahun (2014-2018). Sumbernya dari Scimago. Ini bobotnya 35%.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi