Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona dari Hewan di China

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HECTOR RETAMAL
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com – Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyelesaikan investigasi mengenai awal sumber hewan dan reservoir virus corona.

Hal tersebut disampaikan WHO pada Minggu (2/8/2020).

Menurut WHO, tim tersebut telah melakukan diskusi yang luas dengan rekan-rekan China dan menerima pembaruan mengenai studi epidemiologi, analisis biologis dan genetik, serta penelitian kesehatan hewan.

"Tim pendatang WHO yang terdiri dari dua orang telah menyelesaikan tugas tiga minggu di China untuk mengawali upaya bersama untuk mengidentifikasi asal virus lebih lanjut," kata WHO dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari SCMP, Senin (3/8/2020). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: WHO: Pandemi Covid-19 Kemungkinan Akan Bertahan Lama...

Menurut mereka, tim juga telah melakukan diskusi video dengan ahli virologi atau ilmuwan di Wuhan, China, serta otoritas kesehatan setempat di China.

Pernyataan WHO ini muncul setelah para ahli mendesak WHO untuk mempercepat penyelidikannya yang sudah berlangsung sejak akhir Juni.

Desakan tersebut muncul saat pertemuan keempat komite darurat Covid-19 yang diadakan WHO pada Jumat (31/7/2020).

Pertemuan itu sendiri diadakan setiap tiga bulan untuk mengevaluasi apakah wabah masih memenuhi syarat untuk ditetapkan statusnya sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.

Penelitian sumber hewan

Dalam pertemuan tersebut diserukan untuk mempercepat penelitian berkaitan dengan sumber hewan dan reservoirnya.

Tedros juga mengatakan bahwa Covid-19 masih dalam tingkat siaga tertinggi dan ia memperingatkan bahwa dampak pandemi akan berlangsung lama.

"Pandemi adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata dia.

Baca juga: Update Virus Corona Global 2 Agustus: 17,9 Juta Kasus Positif, WHO: Pandemi Akan Panjang

Komite Darurat sendiri terdiri dari para ahli kesehatan yang berasal lebih dari 20 negara termasuk China, Amerika Serikat, Perancis dan Korea Selatan.

Menemukan sumber hewan dari virus corona saat ini menjadi prioritas para ilmuwan di seluruh dunia.

Hal ini masih terus diselidiki dan coba dipahami patogennya.

"Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita tahu segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," ujar Tedros sebelumnya pada akhir Juni saat penyelidikan belum dimulai.

Sejak awal Juli

Pada tanggal 7 Juli, tim yang terdiri dari dua orang yang tidak disebutkan data dirinya melakukan perjalanan ke China guna melakukan penyelidikan awal.

Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan mengatakan nantinya tim penuh juga akan mengunjungi China.

Akan tetapi menurutnya masih akan dilakukan dalam waktu beberapa minggu ke depan.

Baca juga: WHO: Orang Usia Muda Berisiko Saat Terpapar Virus Corona

Para tim peneliti awal dari WHO sendiri saat mulai datang ke China juga harus mematuhi peraturan karantina yang ada di sana sebelum mereka diizinkan untuk mulai bekerja kembali.

Saat ini WHO juga tengah menghubungi para ahli dari seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam misi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi