Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Daging yang Masih Bergerak Saat Diolah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Stoker20
Ilustrasi daging sapi
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan daging kurban terlihat masih bergerak saat akan diolah viral di Twitter, Jumat (31/7/2020).

Video tersebut memperlihatkan sepotong daging kurban yang hendak dimasak. Akan tetapi, daging itu masih bergerak-gerak.

Ada seseorang yang mencoba menyentuhnya.

"Guys kenapa daging korban ini gerakkkkkk. Mak aku taknak masak sebab takut," demikian caption pada video tersebut.

Video itu pun sudah ditonton lebih dari 900.000 kali. Akun lain juga turut membagikannya di Instagram.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana penjelasan ilmiah soal ini?

Penjelasan Dosen Peternakan

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) drh Supratikno mengatakan,  apa yang terlihat pada video viral itu normal dan bisa saja terjadi.

Dia menjelaskan, meskipun secara klinis hewan sudah mati, tetapi secara seluler ototnya masih hidup.

"Dengan sisa energi yang ada dan keterbatasan pasokan oksigen, maka serabut ototnya akan berkontraksi secara tidak beraturan sampai energinya betul-betul habis," ujar Supratikno kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Menurut dia, kondisi ini akan berlangsung sampai dengan 5 jam setelah hewan disembelih, dan tidak berbahaya.

Adakah cara mempercepat prosesnya?

Supratikno mengungkapkan, selain menunggu hingga energi seluler otot daging itu benar-benar habis, ada proses yang bisa mempercepatnya.

"Di RPH (Rumah Potong Hewan) proses ini dapat dipercepat dengan induksi listrik," kata dia.

Dia menyarankan untuk tidak memasak daging yang baru saja disembelih karena daging yang belum selesai rigor mortis (kaku mayat) akan alot ketika dimasak.

"Tetapi bagi tukang bakso malah seneng dengan daging yang masih kedut-kedut ini karena baksonya kan kenyal dan ada sensasi krenyes-krenyes ketika digigit," ujar Supratikno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi