Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Lempar Penjelasan Zona Hijau Surabaya...

Baca di App
Lihat Foto
covid19.go.id
Peta Sebaran Covid-19 di Surabaya menurut covid.19.go.id masih berwarna merah hingga Selasa (4/8/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim bahwa wilayahnya telah berubah menjadi zona hijau atau risiko penularan rendah pada Senin (3/8/2020).

Selain itu dia juga mengatakan angka kesembuhan kasus Covid-19 cukup tinggi.

"Di mana kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Risma seperti dikutip dari siaran pers, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, perubahan status zona hijau itu berdasarkan kajian pakar epidemiologi yang diterima Pemkot Surabaya.

Dari laporan itu, kata Irvan, transmission rate di Surabaya telah berada di bawah angka satu.

"Dari pakar epidemiologi, dr Ati, disampaikan data sampai dengan 26 Juni 2020 memang hijau, untuk transmission rate-nya itu sudah di bawah satu kita. Bahkan sampai dengan delapan hari kita sudah hijau," kata Irvan sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Lantaskah benarkah hal itu?

Saat dikonfirmasi terkait zona hijau tersebut Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni belum mengetahui data yang digunakan oleh Risma.

"Saya belum cek data mana yang digunakan. Saya juga belum tahu. Sebaiknya cek ke Dinkes Jatim dengan Kadinkes-nya, karena data nasional diambil dari provinsi," kata Busroni pada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Dihubungi terpisah, Kadinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan dirinya tidak bisa memastikan mengenai zona hijau Surabaya.

"Lho ya tanya ke Wali Kota Surabaya," katanya saat dihubungi terpisah Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Berikut Syarat Pembukaan Kembali Sekolah di Tengah Pandemi

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan tidak berwenang mengatakan salah satu wilayahnya termasuk zona apa.

"Lho kok tanya kita?" ujarnya pada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Surabaya masih merah

Adapun epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo menampik bahwa Surabaya sudah zona hijau.

"Surabaya sama sekali belum hijau, masih merah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Curhatan Seorang Guru di Tengah Pandemi Corona...

Apabila memang sudah hijau, maka banyak aktivitas yang bisa dilakukan, termasuk pendidikan. Hal itu dilakukan dengan adaptasi kebiasaan baru.

Namun sekali lagi dirinya menegaskan untuk Surabaya menurutnya masih belum (zona hijau).

Oleh karena itu dirinya juga mempertanyakan mengenai sumber data yang digunakan Risma.

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

"Lha itu dasarnya dari data mana? Katanya dari Kemenkes, padahal Pak Dirjen P2P Kemenkes (dr. Achmad Yurianto) membantah," kata Windhu.

Dikonfirmasi terpisah, Humas Pemkot Surabaya Jefri mengatakan bahwa Surabaya memang sempat hijau. Namun dia tidak merinci kapan hal itu terjadi.

"Beberapa waktu lalu di website Kemenkes memang sebaran sudah stabil sehingga warnanya hijau. Datanya fleksibel dan terus bergerak," ujar Jefri pada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi