Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.352 Kasus Baru Corona di Filipina, Peningkaan Harian Tertinggi di ASEAN

Baca di App
Lihat Foto
https://pixabay.com/Alexey_Hulsov
Ilustrasi virus corona dunia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Filipina melaporkan 6.352 kasus baru Covid-19 pada Selasa (4/8/2020). Jumlah kasus harian ini menjadi lonjakan harian tertinggi dari kasus baru virus corona di Asia Tenggara

Angka yang dilaporkan tersebut menunjukkan rekor peningkatan kasus Covid-19 di Filipina dalam enam hari terakhir.

Melansir Channel News Asia, Selasa (4/8/2020), jumlah total kasus virus corona di negara ini pun menjadi sebanyak 112.593 kasus.

Sementara, jumlah kasus kematian total akibat infeksi Covid-19 menjadi 2.115 atau mengalami peningkatan 11 kasus dari hari sebelumnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lockdown

Ibu kota Filipina dan provinsi-provinsi di sekitarnya juga telah kembali berada dalam penguncian (lockdown) yang ketat selama dua minggu.

Langkah ini diambil untuk menahan kasus yang meningkat sejak pembatasan dilonggarkan pada Juni lalu.

Baca juga: Saat Dokter Filipina Mengaku Kalah Melawan Virus Corona...

Pemerintah mengumumkan pemberlakuan "Karantina Masyarakat yang Dimodifikasi" pada Minggu (2/8/2020) malam.

Kebijakan tersebut diberlakukan di metro Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan.

Adapun status ini berlaku hingga 18 Agustus mendatang.

Para polisi Filipina pun dikerahkan untuk memblokade jalan pada Selasa (4/8/2020).

Hal itu sebagai implementasi dari kebijakan penguncian baru yang lebih ketat terhadap sekitar 28 juta orang di ibu kota Manila dan provinsi-provinsi di dekatnya tersebut.

Wilayah tersebut merupakan tempat dimana sebagian besar kegiatan ekonomi di Filipina berjalan sekaligus rumah dari seperempat populasi negara.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 5 Kali Lipat sejak Juni, Filipina Lockdown Lagi dan Kurung 27 Juta Orang

Pukulan ekonomi

Kondisi ini tentu menjadi pukulan baru bagi kondisi ekonomi negara.

Pihak berwenang menangguhkan operasional transportasi umum, salon-salon ditutup. 

"Benar-benar tidak ada yang dapat kita lakukan selain mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh pemerintah," kata seorang operator di sebuah perusahaan taksi, Cipriano Quirante.

Sementara, manajer restoran Charlito Imperial mengatakan, biasanya ada antrean panjang di restorannya. 

Namun, kini, hingga tengah hari, hanya ada tiga pelanggan yang memesan makanan di restorannya secara take-away.

Polisi mengelilingi wilayah perkotaan dengan penghalang jalan.

Selain itu, ditempatkan pula pos pemeriksaan untuk membatasi pergerakan dari para penduduk.

Hanya ada satu anggota dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli makanan atau kebutuhan pokok lainnya.

Pengumuman pemerintah terkait kebijakan ini disampaikan setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan 1 juta perawat mendesak kontrol yang lebih ketat dari pemerintah.

Mereka mengatakan bahwa negara mengalami kekalahan untuk melawan penyakit.

"Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar bahwa Anda lelah," kata Presiden Rodrigo Duterte dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Minggu (2/4/2020) malam. 

Baca juga: Ruangguru Sumbangkan Pendapatan dari Program Prakerja untuk Penanganan Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi