Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Zona Hijau Surabaya

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Sejumlah pasien meluapkan ekspresinya saat wisuda COVID-19 di halaman Rumah Sakit Lapangan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2020). Berdasarkan data Satgas penanganan COVID-19 menyatakan jumlah pasien sembuh di Jawa Timur pada (28/7) sebanyak 401 pasien sehingga total pasien yang dinyatakan sembuh tercatat 13.081 orang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Klaim zona hijau Surabaya yang diungkapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuai pro kontra di tengah masyarakat.

Menurut Risma, selain klaim risiko rendah penularan virus corona, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Surabaya juga cukup tinggi.

Hal itu juga dipertegas oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari penjelasannya, perubahan status zona hijau itu berdasarkan kajian pakar epidemiologi yang diterima Pemkot Surabaya.

Dari laporan tersebut, transmission rate di Surabaya telah berada di bawah angka satu.

"Silakan yang menilai seperti apa, yang jelas kita warnanya sudah hijau," kata Irvan.

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Belum hijau

 

Sementara itu, epidemiolog Airlangga (Unair) Windhu Purnomo menampik kondisi Surabaya yang disebut sudah zona hijau.

"Surabaya sama sekali belum hijau, masih merah," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Apabila memang sudah hijau, menurutnya akan banyak aktivitas yang saat ini sudah dilakukan, termasuk di dunia pendidipan.

Baca juga: Viral Utas soal Predator Fetish Kain Jarik, Ini Tanggapan Unair

Namun sekali lagi dirinya menegaskan untuk Surabaya masih belum (zona hijau).

Oleh karena itu, dirinya mempertanyakan mengenai sumber data yang dipergunakan oleh Risma.

"Lha itu dasarnya dari data mana? Katanya dari Kemenkes, padahal Pak Dirjen P2P Kemenkes (dr. Achmad Yurianto) membantah," kata Windhu.

Baca juga: Menyoal Rencana Pemindahan Pasien Covid-19 Surabaya ke Pulau Galang

Saling lempar

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait zona hijau tersebut Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni belum mengetahui data yang digunakan oleh Risma.

"Saya belum cek data mana yang digunakan. Saya juga belum tahu. Sebaiknya cek ke Dinkes Jatim dengan Kadinkes-nya, karena data nasional diambil dari provinsi," kata Busroni pada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Sementara itu, Kadinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan dirinya tidak bisa memastikan mengenai zona hijau Surabaya. "Lho ya tanya ke Wali Kota Surabaya," katanya saat dihubungi terpisah Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Penerapan New Normal, Zona Hitam di Surabaya, dan Penjelasan Khofifah...

Klaim soal zona hijauh tersebut juga membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara.

Menurut Khofifah, yang berhak menentukan status zona sebuah daerah bukan pemerintah daerah tersebut, tetapi pemerintah pusat.

"Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali," kata Khofifah di Surabaya sebagaimana diberitakan Kompas.com (5/8/2020).

Baca juga: Berikut Syarat Pembukaan Kembali Sekolah di Tengah Pandemi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi