KOMPAS.com - Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Cornelis Lay meninggal dunia pada Rabu (5/8/2020) pagi.
Cornelis yang akrab disapa Conny itu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 04.00 WIB di RS Panti Rapih, Yogyakarta.
Dilansir Kompas.com, Rabu (5/8/2020), dia meninggal pada usia 61 tahun.
Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyebut Conny memiliki riwayat penyakit jantung.
Conny akan dimakamkan di Pemakaman Sawitsari UGM pada Kamis (6/8/2020) pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Mengenang Perjalanan Karier Omas, dari Lenong Betawi hingga Sinetron Kejar Tayang
Sosok Cornelis Lay
Menurut data yang diterima Kompas.com dari Humas UGM, Rabu (5/8/2020), Conny lahir di Kupang, 6 September 1959.
Conny tinggal di Yogyakarta.
Ia menempuh pendidikan S1 di tempatnya mengajar sekarang, yaitu Ilmu Pemerintahan UGM, dan lulus pada 1987.
Baca juga: Mengenang Aktor Didi Petet, dari Perjalanan Karier hingga Seni Teaternya...
Setelah itu dia melanjutkan pendidikan S2 di International Development Studies, St Marry's University, Halifax, Nova Scotia, Kanada. Conny lulus pada 1991.
Tak berhenti di situ, dia kemudian melanjutkan S3 di Ilmu Politik UGM dan lulus pada 2015.
Kariernya di bidang akademik antara lain:
- Guru besar Fisipol sejak 1 Juni 2018
- Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM 2007-2011
- Asisten Dekan Senior Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat Fisipol UGM 2009-2010
Baca juga: Mengenang Papa T Bob, Pencipta Lagu Anak yang Populer di Era 90-an
Conny juga meraih banyak penghargaan, di antaranya:- Dosen Teladan II UGM dari rektor UGM (pada 1995)
- Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI (pada 2006)
- Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI (pada 2013)
- Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi di UGM (pada 2013)
- Satyalancana Karya Satya 30 tahun dari Presiden RI (pada 2018)
Dilansir laman Acadstaff UGM, sebagai akademisi, Conny memiliki ketertarikan penelitian di bidang Tata Pemerintahan Perbatasan, Masyarakat Sipil, Desentralisasi dan Politik Lokal, Demokrasi, Hubungan Politik, Partai Politik, Kemiskinan dan Pembangunan, Agama dan Perubahan Sosial
Dia ikut serta dalam tim penelitian UGM yang meneliti tentang kekuasaan, kesejahteraan, dan demokrasi.
Baca juga: Mengenang 14 Tahun Gempa Yogyakarta dan Solidaritasnya untuk Bangkit
Karier politik
Selain guru besar, Conny juga dikenal sebagai politisi senior PDI-P. Kendati demikian, yang bersangkutan tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Conny berperan di balik layar, yaitu sebagai orang kepercayaan dan salah satu penasihat politik bagi Megawati Soekarnoputri.
Dalam pemilu 2014, Conny dipercaya sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib
Conny juga pernah ditunjuk untuk menyusun teks pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada pelantikan 20 Oktober 2014.
Pada 2000 hingga 2004 dia menjabat Kepala Biro Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, pada Deputi Bidang Politik, Sekretariat Wakil Presiden.
Publikasi atau karyanya adalah buku berjudul Melawan Negara yang terbit pada April 2010.
Selain itu juga buku berjudul Dari Bulaksumur untuk Indonesia: Kumpulan Pemikiran Insan Universitas Gadjah Mada terbit pada 2016.
Baca juga: Ramai soal Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Ini Tanggapan Peneliti Mikrobiologi UGM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.