KOMPAS.com - Pandemi virus corona membawa begitu banyak pengaruh pada kehidupan manusia.
Hampir semua aspek kegiatan masyarakat terkena imbasnya. Dalam berbagai hal, pembatasan dan peraturan selalu diterapkan.
Bukan untuk mempersulit, semua itu ditujukan agar semua bisa melakukan kegiatan dengan aman dan nyaman.
Meski sudah ada aturan atau protokol kesehatan dalam berbagai kondisi, tetap saja semua kegiatan yang dilakukan itu memiliki risiko untuk tertular virus corona.
Dikutip dari Cnet, berikut ini 10 kegiatan berbeda dengan tingkatan risiko terpapar Covid-19 mulai dari risiko rendah hingga tinggi.
Baca juga: Daftar 29 Negara yang Telah Membuka Sekolah di Masa Pandemi Corona
1. Perjalanan udara (risiko tinggi)
Meski diri kita dan orang-orang yang ada di bandara sudah membawa segala perlengkapan dan ketentuan yang diberlakukan, namun potensi untuk semua protokol diabaikan sangat besar.
Di sana, orang-orang sibuk mengurus berbagai perlengkapan perjalanan, mencari gerbang pemberangkatan, belum lagi banyaknya pengumuman yang disampaikan dan mereka harus jeli mendengar informasi mana yang terkait dengan penerbangan masing-masing.
Saat itulah, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan protokol lain akan dengan mudah terabaikan, karena fokus perhatian yang terpecah.
Jika terpaksa harus bepergian menggunakan pesawat terbang, pastikan masker selalu tertempel di muka, kapan pun itu.
Pilihlah maskapai yang paling maksimal memberikan perhatian terhadap pandemi ini, misalnya mengurangi kapasitas penumpang.
Saat di dalam pesawat, lebih baik membawa cover untuk melapisi kursi yang digunakan. Jika menggunakan toilet di dalam pesawat jangan lupa untuk membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Baca juga: 6.352 Kasus Baru Corona di Filipina, Peningkaan Harian Tertinggi di ASEAN
2. Pergi ke bar (risiko tinggi)
Bar membuat pengunjungnya bertemu dengan teman-temannya dan besar kemungkinan dalam keadaan mabuk.
Dalam kondisi seperti itu, Anda dan pengunjung lain mungkin akan lupa dengan kewajiban menggunakan masker, jaga jarak, dan lain sebagainya.
Belum lagi suasana yang penuh hingar-bingar, sehingga seseorang harus berteriak saat berbicara agar bisa terdengar oleh orang yang ia ajak berbicara.
Situasi itu sangat potensial bagi virus corona menyebar dari satu orang ke orang lainnya.
Tidak ada cara lain untuk meminimalisir risiko di bar, satu-satunya cara adalah hindari tempat itu. Jika ingin minum, maka lakukan di rumah atau setidaknya di ruangan terbuka.
3. Potong rambut (risiko tinggi)
Kegiatan ini mengharuskan kita berada dengan orang lain dengan jarak begitu dekat lebih dari 15 menit.
Anda tidak pernah tahu apakah dia membawa virus di dalam tubuhnya atau tidak.
Sekali pun Anda telah memakai masker, kontak yang amat dekat itu tetap saja memungkinkan Anda untuk mendapatkan infeksi virus.
Memang, penggunaan masker oleh kedua belah pihak dapat mengurangi risiko penularan satu sama lain, namun itu tidak 100 persen menjamin.
Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, ruangan salon tidak boleh terlalu ramai, di sana harus ada sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan tetap membuka jendela dan pintu.
Baca juga: IDI: 74 Dokter Meninggal Selama Pandemi Virus Corona, Apa Penyebabnya?
4. Makan di restoran (risiko sedang ke tinggi)
Di sana Anda akan berada di tengah-tengah orang yang juga sama-sama sedang ada di restoran. Anda tidak pernah tahu, apakah ada di antara mereka yang memiliki virus.
Terlebih, saat di restoran pasti banyak orang yang membuka maskernya untuk makan dan minum.
Jika ingin menikmati makanan restoran, lebih baik beli dan bungkus untuk dimakan di rumah.
Atau makan lah di area terbuka yang tidak dipenuhi oleh orang.
5. Pertemuan dalam ruangan (risiko sedang ke tinggi)
Bertemu dengan teman-teman dalam ruangan tertutup memungkinkan Anda untuk memiliki interaksi yang dekat dengan mereka.
Lagi-lagi, Anda tidak mengetahui apakah ada dari teman-teman Anda yang sudah terinfeksi virus.
Lebih lanjut, Anda juga tidak bisa memperkirakan akan sejauh mana interaksi yang terjadi selama pertemuan berlangsung yang mungkin saja akan melibatkan interaksi yang sangat dekat.
Jika harus melakukan kegiatan ini, pastikan semua orang harus memakai masker, batasi jumlah orang yang terlibat, dan selektif lah dalam mengundang teman pastikan mereka adalah orang yang sebelumnya taat menjalani protokol kesehatan.
Baca juga: Ruangguru Sumbangkan Pendapatan dari Program Prakerja untuk Penanganan Corona
6. Pergi ke gym (risiko sedang)
Di dalam sebuah gym, orang-orang akan melakukan aktivitas fisik mulai dari ringan hingga berat yang memungkinkan banyak dari mereka akan melepas masker yang digunakan.
Akibat kegiatan fisik yang dilakukan, nafas yang mereka keluarkan bisa jadi akan terlempar dengan keras dan memuat cairan tubuh yang bisa saja sudah terkontaminasi virus.
Sebenarnya tinggi-rendahnya risiko di gym juga dipengaruhi oleh luas area dan seberapa aman Anda bisa menjaga jarak dengan pengunjung yang lain.
Jadi, pastikan Anda pergi ke tempat gym yang tidak penuh sesak dengan orang-orang, bisa juga menelpon terlebih dahulu untuk memastikan kondisi di sana.
Jika sudah ada di lokasi, jangan lupa untuk lap seluruh alat yang akan Anda gunakan menggunakan cairan desinfektan, karena alat-alat itu adalah alat bersama.
7. Belanja (risiko rendah ke sedang)
Sebenarnya risiko dalam kegiatan berbelanja akan sangat ditentukan dengan lingkungan tempat berbelanja itu dilakukan.
Semakin sering Anda berdekatan dengan orang lain, baik saat memilih produk atau saat mengantre untuk membayar, ini akan meningkatkan potensi terjadinya transmisi virus.
Untuk itu, jika ingin berbelanja pastikan toko yang Anda kunjungi tidak ramai. Akan lebih baik mengunjungi toko yang memberlakukan pembatasan pengunjung.
Baca juga: Saat Dokter Filipina Mengaku Kalah Melawan Virus Corona...
8. Makan di ruang terbuka (risiko sedang ke rendah)
Kegiatan ini sangat jauh lebih tidak berisiko jika dibandingkan dengan makan di dalam ruangan tertutup.
Hanya saja perlu diwaspadai, meskipun di luar ruangan, saat makan Anda tetap akan melepas masker dan di sana Anda akan memiliki kontak dengan orang lain, setidaknya pelayan atau petugas di tempat itu.
Untuk meminimalisir risiko, pastikan restoran itu mewajibkan seluruh stafnya untuk mengenakan masker, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, dann sebagainya.
9. Petermuan di ruang terbuka (risiko sedang ke rendah)
Bertemu dengan teman di tempat terbuka memang pilihan terbaik jika ingin berkumpul dengan mereka.
Namun akan lebih baik ketika ruang terbuka itu adalah tempat yang bisa Anda kontrol, misalnya halaman belakang rumah.
Di sana Anda bisa membatasi jumlah orang yang masuk dan memastikan tidak ada orang asing yang berada di sekitar Anda.
Inti dari kegiatan ini agar tetap aman adalah batasi jumlah orang yang terlibat sehingga praktik pembatasan fisik tetap bisa dilakukan dengan baik.
10. Pergi ke taman (risiko rendah)
Ini adalah kegiatan dengan risiko terendah untuk terinfeksi virus corona di masa pandemi ini.
Akan ada banyak ruangan terbuka yang bisa Anda gunakan.
Namun, risiko bisa saja berubah menjadi sedang atau bahkan tinggi ketika taman yang Anda kunjungi ramai dengan orang dan mereka tidak mengenakan masker atau tidak mengindahkan penjarakan fisik.
Jadi, untuk meminimalisir risiko pastikan Anda terus menggunakan masker dan hindari berada berdekatan dengan orang lain di jarak yang direkomendasikan.
Baca juga: Benarkah Ganjil Genap Bisa Memicu Kasus Corona? Ini Kata Epidemiolog
Sumber: Cnet
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.