Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Radiasi Sinar Handphone Sebabkan Pengecilan Otak pada Anak

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan bernarasikan radiasi sinar telepon hingga menyebabkan pengecilan otak beredar luas di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Munjayanah Khoiri pada Minggu (2/8/2020).

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com hingga berita ini diturunkan, unggahan asli yang menarasikan soal hal tersebut sudah dihapus.

Dokter spesialis anak RS Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Achmad Rafli menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal senada juga diungkapkan oleh dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Manfaluthy Hakim.

Baca juga: [HOAKS] Unggahan soal Indomie Miliki Rasa Saksang Babi

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan mengenai hal tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Facebook Munjayanah Khoiri pada Minggu (2/8/2020).

Berikut narasi keseluruhan dari unggahan tersebut:

"Bgi yg punya anak putra putrinya harus di awasin yg suka maen hp..ini anak temen saya...hbis di oprasi pengecilan otak gara kna rdiasi sinar hp mhon di bagikan ya, sampe skrg anakya blm sadar...aamiinkan sejenak semoga anak ini cepat sadar Aamiin...
Bagikan agar ibu bapak awasin anak2!!
Sumber FB : Inur Inur switiy."

Unggahan asli dari narasi tersebut telah dihapus, tetapi masih dapat diakses di laman ini.

Sebelum dihapus, unggahan tersebut telah mendapat banyak respons dari warganet.

Setidaknya, unggahan itu telah dibagikan lebih dari 1.000 kali dan dikomentari lebih dari 60 kali.

Baca juga: Viral, Video Sapi Masuk ke Toko Handphone di Kudus, Pemiliknya Masih Tanda Tanya

Baca juga: [HOAKS] Minum Air Es, Makan Timun, dan Keramas Saat Haid Sebabkan Kanker Rahim

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi terkait unggahan tersebut, dokter spesialis anak RS Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Achmad Rafli mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti bahwa radiasi sinar handphone dapat menyebabkan pengecilan pada otak anak.

"Ya betul, hoaks itu. Hingga saat ini tidak ada laporan dan kasus mengenai otak anak menjadi kecil karena radiasi dari handphone," kata Rafli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Meski begitu, dokter sekaligus staf Divisi Neurologi Departemen IKA (Ilmu Kesehatan Anak) di RSCM tersebut mengingatkan bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan tubuh akibat radiasi handphone.

Menurut teori, lanjutnya, anak-anak lebih mudah terpapar radiasi karena tengkorak anak lebih tipis, jaringan otak anak sensitif dan masih berkembang.

Baca juga: Ramai soal Thermo Gun Disebut Bahayakan Otak, Berikut Penjelasan Ahli

Kelainan jaringan

Rafli menambahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa radiasi gelombang radio dari handphone memiliki dampak pada terbentuknya kelainan jaringan dan metabolisme sel-sel saraf di otak anak.

"Akan tetapi, dampak lebih lanjut seperti kanker, gangguan perkembangan otak pada tumbuh kembang anak masih belum dapat disimpulkan dengan jelas," ucap Rafli.

Lebih lanjut, kata dia, berdasarkan informasi dari American Academy of Pediatrics juga mengungkapkan hal yang serupa.

Tetap waspada

Baca juga: Mengenal Radang Otak, Penyakit yang Sebabkan Alfin Lestaluhu Meninggal

Oleh karena itu, ia mewanti-wanti kepada siapa pun, khususnya anak-anak, akan bahaya dari radiasi sinar handphone.

"Intinya, kita tetap harus waspada terhadap bahaya radiasi sinar handphone," ungkap Rafli.

Menurut Rafli, pengecilan otak pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Misalnya, faktor genetik, lingkungan, infeksi, kelainan metabolik dan lain sebagainya.

Baca juga: Cegah Virus Corona dengan Rutin Bersihkan Handphone, Ini Alasannya...

Hal senada juga diungkapkan oleh dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Manfaluthy Hakim.

Menurutnya, belum ada bukti bahwa radiasi sinar handphone dapat menyebabkan pengecilan otak pada anak.

"Tidak ada bukti tentang hal tersebut," ujar Hakim singkat.

Baca juga: [HOAKS] Setruk Biaya Tol Ditambah Denda Tilang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi