Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nitrogen Oksida, Gas yang Muncul pada Ledakan di Lebanon

Baca di App
Lihat Foto
AFP/STR
Helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Seorang ahli kimia dari sekolah Forensic, Environmental and Analytical Chemistry di Flinders University, Australia, Stewart Walker, mengungkap munculnya gas nitrogen oksida dalam ledakan yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon.

Dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020), ia menyebut nitrogen oksida ini muncul dari amonium nitrat yang terbakar.

Diketahui, ledakan di Lebanon yang menewaskan setidaknya 135 orang dan melukai 5.000 orang diduga berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan di dalam sebuah gudang di kawasan pelabuhan selama enam tahun lamanya.

Walker mengatakan keberadaan nitrogen oksida dapat dilihat dari video ledakan di Lebanon pada Selasa (4/8/2020) yang tersebar di media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rekaman video dari insiden tersebut menunjukkan asap putih-abu-abu yang diikuti dengan ledakan yang melepaskan awan asap besar berwarna merah kecokelatan dan 'awan jamur' putih besar," ujar Walker.

"Hal ini menujukkan bahwa gas yang dilepaskan adalah uap amonium nitrat putih, nitrogen oksida merah atau cokelat dan air," lanjut dia.

Baca juga: Ledakan di Lebanon akibat Amonium Nitrat, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

Lantas, apa itu nitrogen oksida dan apa saja dampaknya bagi manusia?

Dilansir Healthline, 28 Agustus 2018, nitrogen oksida adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau.

Gas itu sering juga disebut dengan gas tertawa, karena saat terhirup gas dapat memperlambat waktu reaksi tubuh, kemudian menghasilkan perasaan tenang dan gembira.

Nitrogen oksida dapat digunakan untuk mengobati nyeri. Zat ini juga berfungsi sebagai obat penenang ringan.

Oleh karena itu, nitrogen oksida terkadang digunakan oleh dokter gigi sebelum melakukan tindakan untuk menimbulkan relaksasi dan mengurangi kecemasan.

Tubuh orang yang menghirup gas ini umumnya akan bereaksi. Di antaranya demam, gatal-gatal, napas pendek, hingga sulit bernapas.

Baca juga: Ledakan Lebanon, Bagaimana Amonium Nitrat Sampai ke Pelabuhan Beirut?

Potensi efek samping

Efek samping menghirup gas nitrogen oksida juga dapat dirasakan sebagian orang, meski banyak orang tidak mengalami reaksi merugikan atau komplikasi sama sekali.

Orang yang merasakan efek samping biasanya dikarenakan menghirup nitrogen oksida terlalu banyak atau terlalu cepat dalam menghirup gas.

Adapun, efek samping jangka pendek yang terjadi antara lain keringat berlebih, badan gemetar, mual, muntah, pusing, dan kelelahan.

Pada kasus tertentu, orang juga mengalami halusinasi atau distorsi suara setelah menghirup gas nitrogen oksida.

Baca juga: Ledakan Lebanon dan Update Terkininya...

Gas nitrogen oksida diketahui tidak memiliki efek samping pada jangka panjang. Namun, penyalahgunaan nitrogen oksida atau paparan jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Paparan gas itu dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan vitamin B-12 atau anemia.

Kekurangan vitamin B-12 yang parah dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada jari tangan, kaki, dan anggota tubuh lain, hingga kerusakan saraf.

Baca juga: Foto Pelabuhan Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan

Sementara itu, menurut American Lung Association sebagaimana dikutip dari Newsweek, efek paparan nitrogen oksida yakni dapat menimbulkan peradangan pada saluran udara paru-paru.

Di antaranya adalah batuk, mengi (suara siulan bernada tinggi yang muncul saat bernapas), berkurangnya fungsi paru-paru, hingga serangan asma.

Gas ini juga dikaitkan dengan masalah kardiovaskular, berat badan rendah pada bayi yang baru lahir dan risiko kematian dini.

Gejala overdosis nitrogen oksida

Meski digunakan dalam dunia medis, seperti dilansir Healthline, ada risiko overdosis yang dapat ditimbulkan oleh gas nitrogen oksida.

Gejala overdosis yang bisa terjadi antara lain:

  • Iritasi pada hidung, mata, dan tenggorokan
  • Napas pendek, batuk, atau kesulitan bernapas
  • Tersedak atau sesak di dada
  • Kejang
  • Jari tangan, kaki, dan bibir kebiruan
  • Detak jantung cepat
  • Psikosis atau halusinasi
  • Peningkatan tekanan darah

Baca juga: Ledakan di Lebanon dan Duka Dunia

Selain itu, kerusakan otak juga mungkin terjadi ketika seseorang menerima nitrogen oksida dalam jumlah besar tanpa oksigen yang cukup.

Jika tidak ditangani, overdosis nitrogen oksida dapat menyebabkan koma hingga kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi