Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Maluku, Ini Analisis BMKG

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi gempa bumi
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Namrole, Maluku, Jumat (7/8/2020) pukul 10.00 WIB.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,75 LS dan 126,30 BT atau tepatnya berada di laut pada jarak 104 kilometer arah barat daya Buru, Maluku, dengan kedalaman 15 kilometer.

Bagaimana analisis BMKG mengenai gempa ini?

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas West Buru Fracture (Sesar Buru Barat),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, S.T., Dipl.Seis., M.Sc dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Rahmat mengatakan, dari hasil analisis pada mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa yang terjadi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan sesar mendatar (strike slip fault).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak gempa bumi dirasakan pada wilayah Namrole dengan skala IV MMI, yang getarannya dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.

Informasi gempa bumi di Maluku juga dibagikan oleh akun resmi BMKG, @infoBMKG

Menurut Rahmat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang terjadi.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” terang Rahmat.

Dari monitoring BMKG hingga pukul 10.40 WIB, tidak ada laporan gempa susulan.

Rahmat mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga sebaiknya menghindari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata Rahmat.

Informasi resmi BMKG dapat dipantau melalui media sosial BMKG pada akun Instagram/Twitter @infoBMKG. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi