Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Samping Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Seorang relawan menunjukkan no antrean uji klinis Vaksin COVID-19 usai pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Dago, Bandung, Selasa (11/8/2020). Pelaksanaan Uji Klinis tahap III vaksin COVID-19 mulai dilaksanakan kepada sedikitnya 1.620 relawan dengan tahapan pemeriksaan kesehatan, tes usap dan kemudian penyuntikan vaksin yang digelar di enam lokasi yakni Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad dan empat puskesmas di Kota Bandung.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Uji klinis tahap III terhadap calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac, perusahaan asal China, di Bandung telah dimulai.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (11/8/2020), vaksin Covid-19 tersebut mulai disuntikkan ke tubuh para relawan. 

Prosesi penyuntikkan perdana vaksin ke sejumlah relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, itu disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adakah efek samping calon vaksin buatan perusahaan China tersebut?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana, mengungkapkan calon vaksin Covid-19 tersebut memiliki efek samping.

Meski begitu, ia memperkirakan efeknya tidak besar, seperti nyeri atau demam.

"Bisa timbul nyeri di tempat suntikan atau demam sekitar 30 hingga 40 persen," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Kota Bandung Masih Dibuka

Dia mengatakan untuk efek samping lainnya kemungkinan sangat kecil.

Namun, kata dia, apabila nantinya relawan uji klinis mengalami demam atau gejala lain diharapkan untuk melapor ke tim uji klinis.

Dia menjelaskan, uji klinis tahap III vaksin akan dihentikan jika ada reaksi berat terhadap relawan. Hal tersebut nanti diputuskan oleh dokter yang memeriksa.

Target relawan yang mengikuti uji klinis tahap III calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac adalah 1.620 orang.

Rekrutmen pertama mampu menjaring 540 orang relawan. Kemudian, rekrutmen kedua memperoleh 1.080 orang relawan.

Relawan terpilih setelah lolos dari pengujian imunogenitas (respons imun) dan efikasi (respons dalam melawan virus) melalui tes darah.

Baca juga: Uji Klinis Fase 3 Resmi Dimulai, Erick Thohir Pastikan Calon Vaksin Covid-19 Halal

Uji klinis tahap III hingga Desember

Penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac dilakukan secara bergelombang, tidak langsung 1.620 orang.

Penyuntikan calon vaksin gelombang pertama akan diselesaikan minggu kedua bulan Agustus ini. Targetnya adalah 120 orang relawan.

Proses penyuntikan berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus, masing-masing terhadap 144 orang relawan.

Gelombang penyuntikan vaksin terhadap relawan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember dengan total 1.620 orang relawan.

Baca juga: Resmi Dimulai, Ini Tahapan Uji Klinis Vaksin Covid-19 hingga Diproduksi Massal

Apabila uji klinis fase III ini berjalan lancar, hasilnya akan segera diregistrasikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lalu setelah lolos di BPOM, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada Januari 2021.

Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi