Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Respons Selandia Baru Setelah 102 Hari Kembali Ada Kasus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona di Selandia Baru.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Setelah 102 hari bebas dari community transmission virus corona Covid-19, pemerintah Selandia Baru kembali mengumumkan adanya kasus baru yang terjadi di wilayahnya, yaitu di Auckland.

Mengutip data Worldometers, Selandia Baru sampai saat ini melaporkan 1.570 kasus infeksi virus corona, sebanyak 1.526 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan korban meninggal 22 orang. 

Keempat kasus baru yang dikonfirmasi di Selandia baru tidak memilki riwayat perjalanan ke luar negeri dan tidak melakukan kontak dengan orang-orang di fasilitas karantina.

Dua dari anggota keluarga yang dikonfirmasi positif Covid-19 bekerja di perusahaan di Auckland, dengan jumlah karyawan masing-masing 130 dan 160 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka baru mengunjungi Rotorua minggu lalu, tepatnya ke tempat-tempat wisata dan keluarga di sana.

Tidak lama setelah adanya temuan baru kasus virus corona itu, diberlakukan penguncian tingkat 3 di Auckland.

Beberapa jam sebelum penguncian tersebut dimulai, jalan-jalan kota penuh dan antrean mengular di supermarket.

Melansir The Guardian, Mary Robson (77 tahun) mengatakan, harus tetap berada di dalam rumah lagi merupakan hal yang menyedihkan.

"Tapi itu keputusan yang bijaksana. Saya akan mematuhinya," kata dia.

Baca juga: Fakta tentang Kasus Baru Covid-19 di Selandia Baru Setelah 102 Hari

Kekecewaan masyarakat 

Meskipun demikian, suasana di Auckland lebih menunjukkan kepasrahan ketimbang kemarahan atas kasus baru ini.

Sebagian mengatakan bahwa seharusnya pemerintah mengunci perbatasan tanpa terkecuali. 

Salah satu warga Selandia Baru, Jacqueline Pickkering memberi tahu anak-anaknya untuk tetap tinggal di Perth, Australia dan tidak kembali ke rumah dengan keadaan ini.

"Ini sulit tetapi kami berhasil. Kami telah melakukan tugas kami, tetapi saya jadi agak kesal. Mengapa mereka membuka perbatasan?," kata dia.

Pickering menyebut bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar selama penguncian yang lalu. Ia dan tetangganya di seberang jalan saling berteriak jika ingin berbicara.

Di Auckland Selatan, Debbie James juga mengungkapkan kekecewaannya. 

"Ini menjadi ketidakpastian. Saya merasa lebih cemas," ujarnya. 

Menurut James, banyak keluarga yang akan mengalami kesulitan secara finansial saat menjalani penguncian untuk kedua kalinya.

Baca juga: Selandia Baru Kembali Terapkan Lockdown, Setelah Muncul 4 Kasus Covid-19 Baru

Kebijakan penguncian (lockdown)

Pemerintah mengumumkan pemberlakuan penguncian tingkat 3 di Auckland pada hari Selasa (11/8/2020), polisi pun mulai melakukan penjagaan di 9 titik perbatasan.

"Kami akan meghentikan kendaraan-kendaraan dan menanyai pengemudi sebagai pendekatan dalam respons Covid-19 ini. Namun, fokus pertama kami adalah mengedukasi dan memastikan masyarakat memahami pembatasan baru ini," kata Komisioner Polisi Andrew Coster sebagaimana dikutip Stuff, Rabu (12/8/2020).

Penjagaan ini mulai dilakukan pada Rabu (12/8/2020).

Coster menyebut akan memeriksa kemana orang-orang akan melakukan perjalanan dan merekomendasikan para pengemudi untuk membawa bukti dimana mereka tinggal untuk membantu melewati pos penjagaan dengan mudah.

Menurut salah satu petugas penjaga dalam satu jam pertama penguncian, kebanyakan pengendara patuh pada aturan.

"Orang-orang itu patuh, mereka paham aturan dan saat diminta untuk memutar balik, mereka melakukannya," kata dia.

Adapun orang-orang yang menuju Auckland untuk kepentingan seperti mengunjungi teman, dilarang pada saat ini.

Namun, orang-orang yang berada di sektor-sektor penting akan tetap diizinkan untuk melakukan perjalanannya. 

Coster menyebut bahwa mereka telah menyusun rencana apabila pandemi Covid-19 kembali menyebar di masyarakat, termasuk kemungkinan pembatasan wilayah.

Baca juga: Setelah 102 Hari, Selandia Baru Kembali Laporkan Kasus Covid-19

Status peringatan tingkat 3

Sebagaimana diketahui, setelah kasus Covid-19 kembali dilaporkan, diberlakukan status peringatan tingkat 3 di Auckland dan tingkat 2 di wilayah Selandia Baru lainnya. 

Peringatan tingkat 3 berarti ada peningkatan risiko penyakit untuk menjadi tidak terkendali.

Pada status ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diberlakukan:

  • Pembatasan perjalanan di daerah dengan klaster atau community transmission
  • Fasilitas pendidikan terdampak ditutup
  • Pertemuan besar dilarang
  • Tempat umum ditutup
  • Kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat esensial dihentikan
  • Konsultasi pelayanan dilakukan tanpa tatap muka
  • Layanan dan prosedur non akut di rumah sakit ditanggguhkan dan petugas kesehatan menyusun prioritas ulang

Adapun peringatan level 2 berarti penyakit masih terkendali, tetapi ada transmisi komunitas yang tumbuh.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diberlakukan dengan status ini:

  • Isolasi tunggal pada klaster
  • Pembatasan pada pertemuan besar
  • Pemberlakuan jarak fisik pada transportasi umum
  • Membatasi perjalanan tidak penting
  • Cara-cara pencegahan penularan di tempat kerja (WFH, jaga jarak, shift, dll)
  • Rencana kelanjutan bisnis diaktifkan
  • Orang berisiko tinggi disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan saat harus keluar dari rumah

Baca juga: Selandia Baru Catatkan 100 Hari Tanpa Community Transmission Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi