Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5 Dirasakan di Jember, Banyuwangi, Bali hingga Lombok

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi gempa, gempa Banten
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Gempa dengan magnitudo 5,3 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 5,0 mengguncang Samudera Hindia, dan dirasakan di wilayah selatan Pulau Jawa.

Gempa terjadi pada Sabtu (15/8/2020) pukul 14.12 WIB.

Episenter gempa terletak pada koordinat 9,48 LS dan 113,98 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 km Barat Daya Jembrana–Bali pada kedalaman 56 km.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Jember dengan intensitas III MMI, Karangkates, dan Banyuwangi II-III MMI.

Getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seolah ada truk yang tengah melintas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, gempa juga dirasakan di Lombok Barat, Denpasar dan Kuta Selatan dengan skala II MMI, yang getarannya dirasakan oleh beberapa orang hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo di Maluku Utara Terasa hingga Sulawesi Utara

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (15/8/2020).

Informasi soal gempa ini juga dibagikan akun BMKG, @infoBMKG.

Rahmat menyebutkan, gempabumi yang terjadi jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempabumi dangkal.

Gempa terjadi karena aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Gempa juga memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) jika melihat dari mekanisme sumbernya.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.47 WIB telah terjadi 8 kali aktivitas gempabumi susulan.

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Rahmat.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa Magnitudo 3,5 yang Guncang Kabupaten Bogor Malam Ini

BMKG juga mengimbau agar masyaraat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan bangunan cukup tahan gempa serta tak ada kerusakan yang terjadi sebelum kembali ke dalam rumah.

Terjadinya gempa ini juga menjadi perbincangan di media sosial Twitter hingga menjadi trending topic.

Hingga Minggu sore ini, tagar #gempa ditwit oleh lebih dari 1.500 akun. 

Baca juga: Fakta dan Update tentang Gempa di Sumba Barat Daya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi