Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Iklan Vulgar di Situs Belajar, Simak Cara Lindungi Smartphone Anak dari Konten Porno

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock/AndreyPopov
Ilustrasi pornografi
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com – Belakangan warganet di media sosial ramai membicarakan mengenai situs belajar online yang menampilkan iklan vulgar.

Dalam video yang ramai dibicarakan, terlihat seseorang tengah mengakses soal pelajaran kelas 2 SD. Namun, beberapa saat kemudian iklan dewasa muncul.

“Astaughfirullahhaladzim, ini kalau anak-anak melihat ini gimana ya, hem... Wes tutup-tutup,” ujar seseorang dalam video yang beredar tersebut.

Belajar dari kasus itu, bagaimana cara agar smartphone anak aman dari konten dewasa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, menilai terdapat beberapa kemungkinan yang membuat iklan vulgar muncul di sebuah situs belajar.

Kemungkinan pertama adalah video yang beredar adalah konten palsu. Sedangkan, kemungkinan kedua dari pihak developer website memang sengaja menampilkan iklan itu.

Baca juga: Viral, Situs Belajar Daring di Surabaya Disisipi Iklan Pornografi, Ini Penjelasan Pemkot

Ketiga, dia memperkirakan, iklan vulgar itu muncul dalam situs belajar online karena smartphone sering dipakai untuk membuka konten negatif.

Sehingga, menurutnya iklan yang memang diatur untuk membaca preferensi most click, secara otomatis akan menampilkan iklan vulgar tersebut.

“Karena iklan itu disetting,” terang Nurcahya saat dihubungi Kompas.com Minggu (16/8/2020).

Adapun, kemungkinan ke empat menurutnya adalah serangan malware. Akan tetapi, ia menjelaskan umumnya serangan malware tidak menampilkan iklan vulgar sebagaimana video yang viral tersebut.

Cara mencegah

Nurcahya lantas membagikan tips kepada orangtua agar bisa mengamankan smartphone anak-anaknya dari iklan vulgar yang muncul saat berselancar di internet.

Ia mengatakan orangtua dapat memasang aplikasi pihak ketiga, seperti Ad Blocker, yang dapat didownload melalui Play Store.

Selain itu, menurutnya orangtua dapat rutin melakukan pembersihan cache dari gadgetnya ketika ponsel akan digunakan oleh anak.

“Paling penting ya pengawasan dari orangtua itu sendiri. Mereka yang harus memperhatikan secara seksama apa saja yang diakses oleh anak. Bisa melalui pantauan history browser atau langsung dengan cara saling duduk bercerita,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, dosen Ilmu Komputer UNS, Rosihan Ari Yuana, mengatakan yang paling penting untuk menghindarkan anak-anak dari paparan konten pornografi di smartphone adalah pendampingan orangtua.

“Ini yang paling penting. Jangan pernah biarkan anak-anak berselancar sendirian,” tutur Rosi.

Pihaknya juga menyarankan agar orangtua memberikan aplikasi di smartphone yang ramah anak, misalnya Youtube Kids.

Orangtua, kata dia, juga dapat mengaktifkan fitur keamanan browser misalnya fitur safesearch yang ada pada Chrome.

“Kalau perlu install extension browser untuk keperluan parental control,” ujar Rosi.

Ia juga mengimbau agar orangtua sebaiknya membatasi waktu berselancar anak-anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi