Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Cek Kemerdekaan Finansial, Apa Saja Indikatornya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com – Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-75 tahun.

Jelang Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti, ada baiknya juga melihat kembali mengenai kondisi keuangan kita.

Sudahkah, di tengah suka cita kemerdekaan RI, kita telah merdeka secara finansial?

Guna mengetahui hal tersebut, mari memahami apa saja indikator bagi seseorang disebut merdeka secara finansial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, mengatakan ada cukup banyak indikator untuk menilai seseorang sudah merdeka secara finansial atau belum.

Akan tetapi, menurutnya hal itu bisa dilihat dari kemampuan seseorang untuk terjangkau dalam layanan perbankan atau yang kerap disebut dengan inklusi keuangan.

Huda mengatakan terdapat empat indikator yang bisa diamati untuk menilai apakah seseorang sudah cukup mandiri secara finansial atau belum.

Baca juga: Apa Investasi Terbaik untuk Dilakukan?

Indikator pertama, yakni seseorang memiliki akun finansial formal.

“Akun di lembaga layanan keuangan merupakan syarat utama jika orang tersebut merdeka secara finansial. Artinya orang akan lebih mudah untuk mendapatkan layanan finansial jika memiliki akun formal layanan keuangan, bisa berupa perbankan atau layanan keuangan lainnya (fintech),” ujar Huda saat dihubungi Kompas.com Minggu (16/8/2020).

Selain itu, indikator kemerdekaan finansial kedua adalah seseorang sudah memiliki akses ke investasi.

“Orang yang sudah bisa berinvestasi artinya dia sudah merdeka secara finansial,” ungkapnya.

Investasi merupakan salah satu jalan bagi seseorang untuk mendapatkan keuntungan secara finansial dari layanan keuangan.

Dengan investasi, kata dia, seseorang dapat memperoleh pendapatan yang cukup besar.

Sementara itu, indikator merdeka finansial ketiga yaitu seseorang memiliki jaminan kesehatan dan jaminan masa depan.

Baca juga: Emas yang Semakin Berkilau di Masa Pandemi Virus Corona

Jaminan kesehatan salah satunya bisa didapatkan dari asuransi kesehatan.

Ketika seseorang telah memiliki jaminan kesehatan, orang tersebut tidak akan terbebani secara finansial dalam masalah kesehatan.

Pun dengan jaminan hidup hari tua, pendidikan anak atau keluarga, bisa menjadi jaminan masa depan ini menjadi salah satu indikator untuk merdeka finansial.

Indikator kemerdekaan finansial yang terakhir, menurutnya adalah seseorang memiliki akses untuk mendapatkan kredit formal.

“Seorang bisa dikatakan merdeka secara finansial maka jika mereka memerlukan dana secara dadakan, mereka tidak kesulitan mendapatkan dana. Kredit ini bisa dari mana saja sumbernya tapi yang formal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Huda menyampaikan, secara umum masyarakat Indonesia belum merdeka secara finansial.

“Saat ini kondisi inklusi keuangan Indonesia relatif dibawah negara-negara ASEAN lainnya. Artinya kita belum merdeka secara finansial,” kata Huda.

Menurutnya, saat ini 52 persen lebih masyarakat Indoneia belum tersentuh layanan keuangan.

Semenata, yang menyentuh layanan keuangan secara optimal, ia mengungkapkan hanya sekitar 24 persennya saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi