Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus Corona Ditemukan di Filipina dan Malaysia, 10 Kali Lebih Menular

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi suasana Manila, Filipina, pada Februari 2020.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah strain mutasi virus corona baru, SARS-CoV-2, yang diyakini jauh lebih mudah menular (infectious) daripada varian asli virus corona yang menyebabkan Covid-19 telah dideteksi di Filipina dan Malaysia.

Melansir Straits Times, Senin (17/8/2020), menurut Pusat Genom Filipina, strain G614, dengan genotipe asli D614, dideteksi dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil dari Quezon City.

"Pada bulan Juni, D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus-kasus positif," kata pihak Pusat Genom Filipina.

"Meskipun informasi ini mengonfirmasi adanya G614 di Filipina, kami mencatat bahwa seluruh sampel yang diuji berasal dari Quezon City dan kemungkinan tidak mewakili seluruh negara," ujar dia.

Baca juga: Filipina Alami Resesi di Tengah Lockdown Kedua Virus Corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi virus 

Mutasi ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga disebut D614G.

Artinya, jenis D614 di awal berubah menjadi G614 saat ini.

Sebelumnya, D614G juga telah dideteksi keberadaannya di Malaysia. 

Seperti diberitakan Straits Times, Minggu (16/8/2020), mutasi D614G ditemukan oleh Institut Penelitian Medis Malaysia dalam 4 kasus dari 2 klaster Covid-19 di negara tersebut.

Adapun klaster yang dimaksud adalah Sivagangga dan Ulu Tiram.

Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan penemuan mutasi ini, orang-orang harus lebih hati-hati dan melanjutkan sikap disiplin dalam menerapkan langkah-langkah keamanan seperti menjaga jarak fisik, kebersihan, dan menggunakan masker.

Baca juga: Malaysia Berlakukan Denda Rp 3,4 Juta bagi yang Tak Pakai Masker

10 kali lebih menular

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan bulan Juli lalu pada jurnal Cell, para ahli menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian G614 memiliki muatan virus lebih tinggi dibandingkan mereka yang terinfeksi D614.

Dr Nooh juga menyebutkan keterangan yang sama.

"Ditemukan bahwa jenis ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu 'super spreader'," kata dia.

Namun, virus tidak menunjukkan dampak yang lebih mematikan ataupun meningkatkan keseriusan gejala.

Sementara, Pusat Genom Filipina juga menyebut bahwa belum ada bukti pasti yang menunjukkan pembawa (carrier) G614 lebih mudah ditulari dibandingkan D614.

"Dan mutasi tersebut tampaknya tidak memengaruhi hasil klinis secara substansial juga," kata mereka.

Penelitian lebih lanjut

Meski demikian, Pusat Genom Filipina menilai, pemantauan terus menerus terhadap mutasi-mutasi yang terjadi pada SARS-CoV-2 tetap harus dilakukan.

"Melihat ditemukannya G614 ini, penelitian terus menerus perlu dilakukan untuk memahami evolusi SARS-CoV-2, sehingga dapat dilakukan langkah pengendalian, diagnostik, dan strategi terapeutik yang tepat," kata pihak Pusat Genom Filipina. 

Sementara, di Malaysia, Dr Nooh mengatakan, tes lanjutan akan dilakukan pada kasus-kasus lainnnya, termasuk kasus indeks dari kedua klaster dimana mutasi ditemukan.

Sejauh ini, ia menyebut bahwa tindakan yang cepat dari otoritas kesehatan publik Malaysia telah mengontrol penyebaran virus dari klaster-klaster terdampak.

Meski demikian, temuan ini dapat membuat penelitian vaksin yang saat ini tengah dilakukan menjadi tidak lengkap atau tidak efektif terhadap strain virus corona baru.

Baca juga: Mulai 1 Agustus 2020, Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi