Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Tahap uji klinis fase III calon vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac, di Bandung yang bekerja sama dengan Bio Farma telah dimulai pada awal bulan ini.

Tim uji klinis vaksin yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran telah menyuntikkan vaksin ke tubuh 110 relawan yang masuk dalam kloter pertama pada 11-15 Agustus lalu.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana, mengatakan dari kloter pertama penyuntikan vaksin tidak ditemukan efek samping yang terlalu serius pada relawan.

"Ada keluhan itu satu orang merasa pusing, tidak enak badan. Kemudian kita anjurkan untuk berobat ke klinik," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, ia menambahkan relawan lain yang disuntik vaksin tidak merasakan keluhan apa pun.

Mengenai pengakuan salah satu relawan bahwa nafsu makannya meningkat setelah menerima suntikan vaksin, Eddy mengatakan hal tersebut merupakan respons pribadi.

"Kalau nafsu makan naik mungkin secara kebetulan saja, tidak secara umum meningkat. Pribadi dia saja," kata Eddy.

Baca juga: Bio Farma Jadi Obyek Strategis karena Produksi Vaksin Covid-19, Polda Jabar Lakukan Pengamanan

Ribuan relawan

Mengenai jumlah relawan untuk uji klinis, Eddy menyatakan saat ini kebutuhannya sudah tercukupi.

Ia mengatakan jumlah relawan yang terdaftar saat ini hampir 2.200 orang.

"Sampai bulan November diperkirakan 540 orang. Kemudian Januari nanti sekitar 1.620 orang," kata Eddy.

Untuk mendapatkan relawan tersebut, menurutnya tim harus menghadapi kendala karena tak sedikit pendaftar yang tidak memenuhi syarat uji klinis.

"Sekitar 10 persen (yang gagal), kebanyakan karena hipertensi. Enggak bisa masuk, karena syaratnya harus sehat," kata Eddy.

Baca juga: Impor Vaksin dari China, Erick Thohir: Bio Farma Bukan Tukang Jahit

Oktober hasil terlihat

Eddy mengatakan penyuntikan vaksin kloter kedua relawan rencananya akan dilakukan pada Jumat (28/8/2020).

Pada kloter kedua ini akan ada sebanyak 150 orang relawan yang disuntik calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Sementara itu, hasil uji klinis, ia mengungkapkan bisa mulai dilihat pada bulan Oktober mendatang.

Meski begitu, Eddy menyebut untuk penyuntikan calon vaksin terhadap relawan akan berlanjut hingga tahun depan.

"Januari-Februari itu sudah selesai mudah-mudahan," ujar dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tiga Gejala Baru Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi