Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Film Tilik, Berikut 15 Film Pendek Indonesia yang Layak untuk Ditonton

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi menonton
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Film Tilik baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bahkan karakter Bu Tedjo yang ada dalam karakter film besutan Wahyu Agung Prasetyo pada 2018 silam tersebut menjadi trending topic di Twitter, pada Jumat (21/8/2020).

Tilik menjadi ramai lantaran dirasa merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Berlatar di Yogyakarta, film ini terasa kental dengan logat bahasa Jawa yang "medhok" di mana menjadi daya tarik sendiri bagi penontonnya.

Baca juga: Mengapa Film Tilik dan Karakter Bu Tedjo Bisa Viral?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tilik berikut sejumlah film pendek yang dapat ditonton secara legal melalui platform YouTube, seperti yang diunggah oleh salah satu pengguna Twitter Taufiqur Rizal@TarizSolis:

1. Anak Lanang

Film pendek produksi Ravacana Films ini mengisahkan tentang perjalanan empat anak SD yang baru pulang sekolah dan berceloteh membahas hal-hal yang mereka alami.

Di film ini, Wahyu Agung Prasetyo membuatnya dengan teknik one shot.

"Menggunakan teknik one shot, di sini kita akan menyaksikan perdebatan tak berfaedah yang kocak dan bikin gregetan," tulis Taufiqur dalam twitnya.

Film Anak Lanang dapat ditonton di tautan berikut.

Baca juga: Rekomendasi 25 Film Korea Terbaik Abad 21

2. Unbaedah

Film pendek karya Iqbal Arieffurahman ini juga menarik untuk ditonton, terutama bagi orang-orang yang gemas dengan akting Siti Fauziah yang memerankan Bu Tedjo dalam film Tilik.

Di film ini, Siti memerankan karakter Baedah.

Baedah merupakan sosok ibu-ibu yang memiliki sifat tidak beda dengan karakter Bu Tedjo. Penonton tentunya akan merasa terhibur dengan tingkah Baedah.

Untuk menonton film ini, dapat dilihat pada link ini.

Baca juga: Berbeda dengan Film, Begini Kisah Nyata di Balik Sosok Boneka Annabelle

3. Los Jogjakartoz

Film ini memperlihatkan sisi kelam Kota Yogyakarta pada malam hari.

Pada kehidupan malam ini, beberapa "penguasa jalanan" saling bersinggungan satu sama lain perihal seekor burung mahal.

Menurut Taufiqur, film pendek ini tidak hanya telihat unik sekaligus bergaya, namun juga dibumbui dengan celetukan jenaka dan seru.

Jika Anda tertarik untuk menoton film Los Jogjakartoz dapat dilihat di tautan ini.

Baca juga: Sejarah Munculnya Donal Bebek dan Debut Perdananya di Dunia Film...

4. Indie Bung

Selain itu, Taufiqur juga merekomendasikan film pendek berjudul Indie Bung.

Menurutnya, saat menonton film pendek ini, penonton akan mengikuti obrolan dari dua pemuda mengenai pembuatan sebuah film.

"Ringan, lucu, dan kreatif. Visualisasi imajinasi dua pemuda ini ampuh memantik gelak tawa," tulis Taufiqur dalam twitnya.

Berikut link untuk menonton film Indie Bung.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Legenda Film Bisu, Charlie Chaplin Meninggal Dunia

5. Lemantun

Diceritakan, ada seorang ibu yang mewariskan lemari tua di rumah untuk anak-anaknya.

Film sederhana yang mengisahkan keluarga dengan rasa kasih sayang orangtua yang akan membuat penonton tertawa, tersenyum, dan menyeka air mata.

Lemantun dapat ditonton di tautan berikut.

6. Natalan

Film pendek karya Sidharta Tata ini bercerita tentang seorang ibu yang menunggu anaknya pulang.

Penonton akan dibawa merasakan kehangatan ibu dan juga membuat hati terasa hancur berkeping-keping pada adegan akhir.

Ini tautan untuk menonton film Natalan.

Baca juga: Rekomendasi 5 Film Serial Terpopuler untuk Temani Masa-masa di Rumah

7. Elegi Melodi

Bagi yang menyukai film tentang keluarga, film Elegi Melodi dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk ditonton.

Berkisah tentang seorang ibu yang memiliki permintaan terakhir sebelum meninggal kepada anaknya untuk dibuatkan video klip.

Untuk menonton film Elegi Melodi, dapat melalu tautan ini.

8. Ji Dullah

Film pendek Ji Dullah mengisahkan seorang pria yang baru saja pulang dari ibadah haji ditawari oleh tetangganya untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Taufiqur menuliskan, Ji Dullah juga mengangkat isu mengenai status sosial di masyarakat serta obsesi pada jabatan yang dikemas dengan jenaka dan menyentil.

Ini tautan untuk menonton film pendek Ji Dullah.

Baca juga: Keluarkan Triliunan Rupiah, Ini 5 Film dengan Biaya Produksi Termahal Sepanjang Masa

9. Trunyan: Beyond the Lake

Film ini berkisah, seorang pemuda dari kota yang pulang kampung untuk menemui orangtuanya.

Saat menonton film ini, penonton akan diperlihatkan gambaran budaya di Trunyan seraya mengajak kita berbincang soal identitas, budaya, dan kematian.

Berikut tautan untuk menyaksikan film Trunyan: Beyond the Lake.

10. Something Old, New, Borrowed, and Blue

Film singkat berdurasi sekitar 3 menit ini cukup membuat penonton merasakan isu tentang patriarki dan posisi perempuan.

Pesan itu disampaikan oleh sang sutradara, Mouly Surya, melalui adegan pernikahan seorang perempuan.

Something Old, New, Borrowed, and Blue dapat disaksikan melalui tautan ini.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film yang Layak Ditonton Bersama Keluarga di Rumah

11. Singsot

Sempat ada mitos bahwa jika bersiul atau "singsot" di malam hari itu tindakan yang tabu.

Namun, seorang bocah nekat melanggar pantangan itu dan akhirnya kena mendapat peristiwa yang tidak terduga.

Film Singsot dapat Anda saksikan di tautan ini.

12. Sandekala

Tak hanya bersiul di malam hari yang menjadi hal tabu bagi sejumlah budaya di Jawa, keluar rumah pada malam hari atau saat Maghrib juga dinilai tabu.

Film Sandekala mengemas hal tabu itu dengan kisah ibu dan anak yang keluar rumah saat maghrib dan mendapatkan kejadian aneh.

Untuk menonton film ini dapat Anda lihat pada tautan ini.

Baca juga: Coronavirus Trending di Twitter, Berikut Deretan Film yang Bercerita soal Virus Mematikan

13. Wan An

Ketika dewasa, obrolan soal kematian acapkali disinggung.

Taufiqur merekomendasikan film ini lantaran ia sangat menyukai film pendek ini.

"Mengira akan muram, ternyata amat menggelitik. Ngobrolin soal kehidupan, masa tua, dan kematian secara jenaka tetapi juga hangat," tulis Taufiqur dalam twitnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk menonton film Wan An dapat disimak pada tautan berikut.

14. Antar Kota Dalam Provinsi

Selain itu, film pendek mengenai seorang kernet bus yang dihampiri kekasihnya menjadi film yang apik untuk ditonton.

Dalam film ini, penonton akan menyaksikan, sang perempuan meminta kekasihnya untuk segera melamarnya. Ditemani dengan dendang musik dangdut pantura yang nelangsa membuat film ini betul-betul masuk dalam kehidupan kru bus.

Antar Kota Dalam Provinsi dapat ditonton dalam tautan ini.

15. The New Found

Kali ini, Taufiqur merekomendasikan film garapan Joko Anwar yang berjudul The New Found.

Film ini berkisah mengenai seorang pemuda yang menolak untuk terikat setelag rentetan kehilangan di masa kecil, sampai dia bertemu seorang perempuan.

Konon, bagi penonton yang sudah kelar nonon film ini akan tersenyum-senyum bahagia.

Berikut tautan untuk menonton film The New Found.

Baca juga: Di Balik Layar Viralnya PADAR, Film Animasi Karya Anak Bangsa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi