Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 23 Agustus: 23,2 Juta Orang Terinfeksi | 10 Negara dengan Kasus Tertinggi

Baca di App
Lihat Foto
TT via REUTERS/STINA STJERNKVIST via ABC INDONESIA
Swedia mengalami wabah virus corona yang lebih lama dengan persentase korban jiwa lebih tinggi di kawasan Skandinavia.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di dunia masih terus terjadi. Angka kasus Covid-19 masih bertambah dari hari ke hari.

Melansir data laman Worldometers, hingga Minggu (23/8/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 23.357.435 (23,3 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.849.720 (15,8 juta) pasien telah sembuh, dan 807.677orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 6.700.038 dengan rincian 6.638.209 pasien dengan kondisi ringan dan 61.829 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat: 5.838.632 kasus, 180.140 orang meninggal, total sembuh 3.144.164
2. Brazil: 3.582.698 kasus, 114.277 orang meninggal, total sembuh 2.670.755
3. India: 3.043.436 kasus, 56.846 orang meninggal, total sembuh 2.279.900
4. Rusia: 951.897 kasus, 16.310 orang meninggal, total sembuh 767.477
5.Afrika Selatan: 607.045 kasus, 12.987 orang meninggal, total sembuh 504.127
6. Peru: 576.067 kasus, 27.245 orang meninggal, total sembuh 384.908
7. Meksiko: 549.734 kasus, 59.610 orang meninggal, total sembuh 376.409
8. Kolombia: 533.103 kasus, 16.968 orang meninggal, total sembuh 359.792
9. Spanyol: 407.879 kasus, 28.838 orang meninggal
10. Cile: 395.708 kasus, 10.792 orang meninggal, total sembuh 369.730.

Baca juga: Bisakah Asap Rokok Menularkan Virus Corona pada Perokok Pasif?

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (22/8/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.090. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 151.498 orang.

Sementara, untuk kasus sembuh ada penambahan sebanyak 2.207 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 105.198 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga bertambah sebanyak 94 orang.

Dengan penambahan ini, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 6.594 orang.

Baca juga: UPDATE 22 Agustus: Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 32 Provinsi, Tertinggi di DKI Jakarta

Perancis

Kementerian kesehatan Perancis melaporkan 3.602 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir.

Mengutip Al Jazeera, Sabtu (22/8/2020), penambahan tersebut sejatinya lebih rendah daripada yang terjadi pada satu hari sebelumnya.

Kementerian kesehatan juga menyatakan, jumlah total korban meninggal akibat virus corona di Perancis bertambah 9 orang, sehingga totalnya menjadi 30.512 orang.

Jumlah total infeksi yang dikonfirmasi di Perancis sekarang mencapai 238.002, sementara jumlah orang di unit perawatan intensif ada sebanyak 380 orang.

Baca juga: Melihat Dampak di Korea Selatan hingga Perancis Setelah Sekolah Dibuka Kembali...

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa anak-anak berusia 12 tahun ke atas harus memakai masker dalam kondisi yang sama seperti orang dewasa.

Sementara itu, disebutkan bahwa dalam keadaan tertentu, disarankan bagi anak-anak usia 6-11 tahun untuk memakai masker di tempat dengan penyebaran virus yang luas.

Saran itu juga berlaku bagi anak usia 6-11 tahun di tempat anak-anak melakukan kontak dengan orang tua atau orang lain yang berisiko tinggi.

WHO juga menyebutkan, anak-anak di bawah usia 5 tahun tidak boleh memakai masker.

Hal ini berdasarkan pada keamanan dan kepentingan keseluruhan anak dan kapasitas untuk menggunakan masker dengan benar dengan bantuan minimal.

Baca juga: Saat WHO Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Berakhir dalam Dua Tahun...

Irlandia

Irlandia melaporkan lebih dari 100 kasus Covid-19 untuk keempat kalinya, tepatnya ada 156 kasus baru di salah satu negera di Eropa itu.

Irlandia secara signifikan memperketat pembatasan secara nasionalnya pada Selasa (18/8/2020) untuk mencoba menahan lonjakan kasus baru.

Adapun lonjakan kasus mulai terjadi pada akhir Juli lalu.

Namun, pemerintah telah mencabut tindakan pemnatasan di dua kabupaten pada Jumat (21/8/2020), tetapi memperpanjangnya selama dua minggu lagi di Kildare.

Dublin menyumbang 55 kasus dengan sisanya tersebar di seluruh negeri, mirip dengan hari-hari sebelumnya.

Italia

Salah satu kota di Italia, Roma, mencatat 215 kasus baru dalam 24 jam terakhir karena orang yang kembali dari liburan.

Menurut pejabat kesehatan setempat, jumlah kasus baru tersebut menjadi yang tertinggi sejak Roma sempat diisolasi pada Maret lalu.

"Enam puluh satu persen (kasus) terkait dengan orang yang kembali dari liburan," kata pejabat kesehatan Roma Alessio D'Amato.

Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi adalah anak muda yang tidak menunjukkan gejala.

"Berhati-hatilah terutama dengan kerabat dan orang-orang tersayang," kata Alessio.

Baca juga: Update Corona Global: 22,8 Juta Orang Terinfeksi, Lebih dari 795 Kematian | Italia Laporkan Kasus Positif Tertinggi sejak Mei

Irak

Irak mengonfirmasi hampir 4.000 kasus baru virus corona, menjadikan jumlah total kasus yang dicatat oleh negara itu menjadi lebih dari 200.000.

Menurut Kementerian Kesehatan Irak, 201.050 warga Irak telah tertular virus, termasuk 6.353 yang telah meninggal, sementara 143.393 dinyatakan telah pulih.

Walaupun melaporkan setidaknya 4.000 kasus baru, pihak berwenang telah menolak untuk memberlakukan kembali penguncian ketat yang dicabut awal musim panas ini.

Jam malam tetap berlaku, sebagian besar restoran ditutup untuk pelanggan yang makan di tempat dan penyeberangan darat secara resmi ditutup.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Demo Besar Dunia Menentang Invasi AS ke Irak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Al Jazeera
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi