Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Hari Kelahiran Kobe Bryant, Kisah Hidup, dan Karier Basketnya...

Baca di App
Lihat Foto
HARRY HOW/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO
Pebasket Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, saat menghadiri sesi konferensi pers pasca pertandingan melawan Utah Jazz di Staples Center, Los Angeles, California, Rabu (13/4/2016) malam waktu setempat atau Kamis WIB.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini, 23 Agustus, merupakan hari kelahiran legenda NBA, Kobe Bryant. Kobe Bryant lahir pada 23 Agustus 1978, di Philadelphia, AS, dan besar di Italia.

Pada 26 Januari 2020, dunia kehilangan sosok Bryant, yang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter yang ditumpanginya bersama putrinya.

Banyak kenangan soal Kobe Bryant. Ini kisah perjalanan hidup dan kariernya di dunia basket.

Perjalanan hidup

Kobe Bryant menghabiskan 20 tahun kariernya di National Basketball Association (NBA) bersama Los Angeles Lakers.

Ia merupakan anak dari pemain basket profesional selama delapan musim, Joseph Washington "Jelly Bean" Bryant.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temurun dari sang ayah, Bryant sudah menyukai bola basket sejak berusia 3 tahun.

Saat Bryant berumur 6 tahun, sang ayah keluar dari NBA dan melanjutkan bermain basker di Italia.

Hal itulah yang membuat Bryant menghabiskan masa kecilnya selama delapan tahun di Italia.

Beranjak remaja, Bryant sudah menjadi penggemar LA Lakers.

Kembali ke AS, Bryant bergabung dengan tim basket Lower Merion High School di Ardmore, Philadelphia.

Dalam masa karier amatirnya, Bryant mencetak rata-rata 31,1 poin; 10,4 rebound; dan 5,2 assist.

Selain itu, ia juga menjadi Pennsylvania Player of the Year baik di tingkat junior maupun senior high school atau setingkat SMP-SMA.

Capaiannya itu mengantarkan Bryant menjadi sasaran para pencari bakat dan perekrut dari universitas. 

Kemudian, ia mulai mempertimbangkan langsung bermain di NBA setelah melihat Kevin Garnett bermain di NBA Draft pada 1995.

Setelah masuk di NBA, Bryant memperkuat LA Lakers selama 20 musim sejak 1996.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Sabun Cair Dipatenkan Pertama di AS

Karier basket profesional

Seperti diberitakan Kompas.com, 28 Januari 2020, saat berusia 19 tahun, bakat Bryant telah diakui oleh legenda hidup NBA, Michael Jordan.

Jordan bersama Chicago Bulls dan Kobe dengan seragam LA Lakers pertama kali bertemu di lapangan pada 17 Desember 1997.

Meski LA Lakers kalah 83-104, penampilan Bryant sangat menyita perhatian. Ia sukses mencetak 33 poin atau tiga angka lebih sedikit dari yang didapat Jordan.

Statistik ini tentu mengejutkan, karena Jordan adalah superstar NBA kala itu.

Pada musim keduanya bersama Lakers, Bryant menjadi All-Star. Penobatan ini sekaligus membuat dirinya menjadi All Star termuda dalam sejarah NBA.

Cincin juara NBA diraih Bryant pada tahun 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.

Adapun tiga gelar pertamanya diraih bersama dengan center yang juga pemain legendaris NBA, Shaqquille O'Neal.

Setelah ditinggalkan O'Neal pada 2004, Lakers terus berjuang dengan Bryant tetap menunjukkan performa terbaiknya.

Saat bertanding dengan Toronto Raptors pada Januari 2006, ia berhasil memperoleh 81 poin.

Kemudian, Bryant disebut sebagai The Most Valuable Player dan membawa timnya menuju final NBA pada 2008.

Selain itu, Bryant menjadi pemain terbaik atau MVP untuk musim reguler pada 2008 dan 2009.

Prestasi lainnya yakni ia sebagai pemegang rekor bermain di All Star Game MVP, sebanyak empat kali pada 2002, 2007, 2009, dan 2011.

Tak hanya untuk LA Lakers, Bryant menjadi tulang punggung bagi tim basket AS saat memenangi medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, China, dan Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Mengakhiri karier basket profesional

Pada musim 2009-2010, Bryant mengalami retak avulsion jari telunjuk, pembengkakan lutut kanan, dan pergelangan kaki kiri terkilir hingga tendon achilles kaki kirinya sobek.

Setahun kemudian, tulang di lutut kirinya patah dan tendon yang melindungi sendi bahu kanan sobek pada 2015.

Kondisi ini yang memutuskan Bryant melepas karier profesionalnya sebagai pebasket.

Setelah pensiun, Bryant merambah dunia investasi.

Bryant membentuk kemitraan dengan pemodal ventura Jeff Stibel untuk meluncurkan perusahan dana investasi senilai 100 juta dollar AS atau setara Rp 1,4 triliun.

Bryan Stipel mengklaim memiliki 10 investasi yang sukses, termasuk Dell dan Alibaba. Kemudian Epic Games, perusahaan pembayaran digital Klarna dan perusahaan produk rumah tangga The Honest Company.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lukisan Mona Lisa Dicuri dari Museum

Tutup usia

Pada akhir Januari 2020, helikopter yang membawa Bryant dan anaknya, serta tujuh penumpang lain mengalami kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpang.

Seorang saksi, Jerry Kocharian mengungkapkan, saat itu ia mendengar suara helikopter tidak seperti biasanya.

Tidak lama kemudian terjadi ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar.

Berdasarkan keterangan Kepolisian Los Angeles, helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya selatan Agoura Road.

Bryant dan delapan korban lain melakukan penerbangan tidak sampai satu jam sebelum terjadi kecelakaan.

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: RIP Kobe Bryant (1978-2020)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi