KOMPAS.com – Sebuah video mengenai kuda laut yang melahirkan bayi baru-baru ini viral di media sosial Twitter.
Dalam video tersebut, terlihat seekor kuda laut melahirkan bayi dalam jumlah yang sangat banyak.
Postingan tersebut diunggah oleh akun @kismin666oys.
“Gak mikirin gimana nanti pusingnya biaya sekolah anak :(,“ tulisnya.
Baca juga: Mengapa Film Tilik dan Karakter Bu Tedjo Bisa Viral?
Hingga saat ini, postingan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 13 ribu kali dan disukai lebih dari 37 ribu pengguna.
Sejumlah netizen pun memberikan komentarnya, di antaranya mereka mengatakan bahwa kuda laut yang melahirkan adalah kuda laut jantan.
“fyi : surga ditelapak kaki ibu ga berlaku di kuda laut, karena yang mengandung si kuda laut jantan,” tulis akun @fauziadikaryana
“Yg jantan lg melahirkan, yg betina nya lg kenalan sama kuda laut jantan yg lain,” tulis akun
@paramitaajaa
Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor
Lantas, bagaimanakah sebenarnya kuda laut melahirkan?
Mengutip National Geographic, kuda laut memang berbeda dengan manusia dan makhluk hidup pada umumnya.
Hal itu karena kuda laut jantanlah yang mengandung anak dari pasangannya, sekaligus melahirkannya.
Kuda laut jantan memiliki kantong di perutnya unuk membawa bayi hingga 2.000 bayi sekaligus.
Kehamilan sendiri berlangsung sekitar dari 10 hingga 25 hari tergantung dari spesiesnya.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Proses reproduksi sendiri dimulai ketika masa 'pacaran' kuda laut jantan dan betina saling melakukan tarian setiap hari.
Mereka akan saling menjalinkan ekornya serta berenang bersama.
Hingga akhirnya mereka menari bersama untuk benar-benar melakukan perkawinan yang akan berlangsung selama delapan jam.
Baca juga: Pro Kontra Kebijakan Ekspor Benih Lobster di Era Edhy Prabowo...
Proses pembuahan
Saat itu, kuda laut betina akan menyimpan telurnya di kantong kuda laut jantan.
"Ritual kawin mereka cukup indah," kata Sarah Foster, seorang ahli biologi peneliti di Universitas McGill Montreal sebagaimana dikutip dari National Geographic.
Para ilmuwan berpikir proses tarian yang seolah perilaku pacaran ini berfungsi untuk menyelaraskan gerakan kedua hewan sehingga pejantan dapat menerima telur saat kuda laut betina menyimpannya.
Setelah penyimpanan telur tersebut, maka selanjutnya telur akan dibuahi di dalam kantong kuda laut jantan.
“Telur menetas di kantong. Sang ayah merawat anak-anaknya saat mereka tumbuh, mengatur salinitas air di kantong untuk mempersiapkan mereka hidup di laut. Ini sangat mahal secara energik,” kata Sarah.
Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan
Nantinya saat kuda laut kecil siap dilahirkan, kuda laut jantan akan mengalami kontraksi untuk mengeluarkan anak dari kantong.
Ketika kuda laut sudah lahir, nantinya orang tua kuda laut tak akan memberikan perlindungan bagi anaknya.
Hal inilah yang membuat bayi kuda laut rentan mati akibat adanya predator dan tersapu air laut yang membuatnya jauh dari makanan.
Baca juga: Ramai soal Baju Hijau Dilarang Pergi ke Laut Selatan, Simak Alasan Logisnya...
James Anderson, manajer program kuda laut di National Aquarium Baltimore menjelaskan, dari setiap 1.000 kuda laut umumnya hanya akan ada lima bayi kuda laut yang mampu bertahan hidup hingga dewasa.
Para ilmuwan menduga salah satu alasan mengapa kuda laut jantan yang mengandung anaknya, hal itu kemungkinan karena siklus reprouksi jantan lebih pendek.
Sehingga saat pejantan mengandung anak, kuda laut betina dapat menyiapkan lebih banyak telur untuk ditanamkan segera setelah anak terakhir dilahirkan.
Baca juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Telur...
Anderson menyebut beberapa kuda laut bisa melahirkan di pagi hari dan hamil lagi saat malam hari.
Kuda laut sendiri merupakan jenis ikan dengan panjang sekitar satu sampai 30 sentimeter.
"Mereka adalah ikan yang tampak tidak biasa, orang terkadang tidak menyadari bahwa mereka adalah ikan asli," kata Alison Scarratt, kurator ikan di National Aquarium Baltimore.
Kuda laut memiliki ekor yang dapat memegang atau melekat pada vegetasi di bawah air.
Ciri lain dari kuda laut ia memiliki mulut seperti tabung yang dapat digunakan untuk mengisap.
Semua jenis kuda laut masuk ke dalam genus Hippocampus. Setidaknya ada 32 jenis spesies dari kuda laut.
Baca juga: Ramai soal Pesut Mahakam di Twitter, Apa Bedanya dengan Lumba-lumba?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.