Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-53, Ini Sejarah dan Bidang Penelitian LIPI...

Baca di App
Lihat Foto
LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada hari ini, Minggu (23/8/2020) merayakan hari kelahirannya yang ke-53.

Hal tersebut diketahui dari unggahan foto di akun Instagram resmi LIPI.

Lantas bagaimana sejarah dan sepak terjang LIPI selama ini?

Melansir laman resmi LIPI, Minggu (23/8/2020) pembentukan LIPI memiliki sejarah yang panjang, dan diawali dengan pembentukan serta peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19

Diawali pada 1956, setelah melewati beberapa fase kegiatan ilmiah sejak abad ke-16, pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) melalui Undang-Undang (UU) No. 6 Tahun 1956.

Tugasnya adalah membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.

Pada 1962, pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (Durenas) dan menempatkan MIPI di dalamnya dengan tugas tambahan membangun dan mengasuh beberapa lembaga riset nasional. Hingga pada tahun 1966, status Durenas menjadi Lembaga Riset Nasional (Lemranas).

Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas

Pembentukan LIPI

Mengutip Harian Kompas, Senin (9/10/1967) dengan Surat Keputusan Presiden No. 128 Tahun 1967, Presiden Soeharto menetapkan pembentukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Lembaga ini merupakan badan pusat yang merupakan peleburan dari Lemranas dan MIPI. Peleburan kedua lembaga itu menjadi LIPI juga diatur melalui Keputusan Pimpinan MPRS No. 18 Tahun 1967.

Kemudian, dikeluarkan pula Keputusan Presiden No. 161 Tahun 1967 yang menetapkan Prof. Dr Sarwono Prawirotahardjo sebagai Ketua LIPI.

Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI

Tugas pokok LIPI

Mengutip laman resmi LIPI, tugas pokok LIPI adalah:

  • Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
  • Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945;
  • Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991, tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 179 tahun 1991).

Baca juga: Soal Rusuh Wamena, Peneliti LIPI: Pemerintah Hanya Fokus Pembangunan dan Ekonomi

Baca juga: Penelitian Terbaru: Cegah Penuaan Dini dengan Arbei

Bidang penelitian LIPI

LIPI adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berada dalam koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

LIPI memiliki tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun bidang penelitian unggulan LIPI adalah sebagai berikut:

  • Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Maritim
  • Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan
  • Kesehatan dan Farmasi
  • Material Maju
  • Energi dan Transportasi
  • Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Pertahanan dan Keamanan
  • Dinamika Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan
  • Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan Iptek

Baca juga: Penelitian Avigan sebagai Obat Covid-19 Dilanjutkan hingga Juli 2020

Sumber daya LIPI

Dalam melaksanakan tugas penelitian, LIPI didukung oleh keberadaan sumber daya yang berkualitas, antara lain:

  1. 45 Pusat Penelitian dan Unit Pelaksana Teknis
  2. Herbarium Bogoriense yang merupakan Herbarium terbesar ketiga dunia dalam referensi koleksi flora yang berdiri sejak tahun 1817 dengan lebih dari dua juta koleksi spesimen.
  3. Museum Zoologicum Bogoriense yang didirikan tahun 1884 dan merupakan 10 terbesar dunia dalam referensi koleksi spesimen fauna dengan lebih dari dua juta specimen hewan.
  4. Indonesian Culture Collection (InaCC) merupakan pusat depositori mikroba berstandar internasional satu-satunya di Indonesia.
  5. Empat Kebun Raya (KR), yaitu KR Bogor, KR Cibodas, KR Bali, dan KR Purwodadi sebagai pusat konservasi flora ex-situ.
  6. Tigabelas laboratorium yang sudah terakreditasi KAN dari 175 buah laboratorium LIPI yang tersebar di 19 lokasi, di 13 provinsi.
  7. Kapal Penelitian Baruna Jaya VII dan VIII
  8. Dua pusat internasional: International Center for Interdisciplinary and Advances Research (ICIAR) dan Asia Pacific Centers for Ecohydrology (APCE)
  9. Laboratorium Metrologi LIPI telah diases oleh peer reviewer internasional secara berkala, dan terakreditasi berdasarkan standar internasional ISO/IEC 17025 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai National Metrology Institute sekaligus sebagai Laboratorium Metrologi Acuan Nasional, khususnya untuk satuan ukuran besaran fisika.
  10. LIPI mendapat pengakuan internasional sebanyak 73 lingkup pada kemampuan kalibrasi dan pengukuran (calibration and measurement capabilities, CMC) sehingga menjadi acuan nasional laboratorium kalibrasi yang terakreditasi dalam menunjang kebenaran nilai mutu pengukuran teknik bagi industri manufaktur, industri makanan, industri obat, otoritas cuaca, lembaga kesehatan, dan sebagainya.

Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi