KOMPAS.com - Pada Rabu pekan lalu, 19 Agustus 2020, seorang anggota TNI Angkatan Darat ditemukan tewas tergantung di sebatang pohon di Desa Rahantari, Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Beberapa hari pasca peristiwa ini, di sebuah grup Facebook, salah satu akun membagikan foto yang diklaim sebagai foto pelaku pembunuhan anggota TNI tersebut.
Namun, saat ditelusuri, foto yang diklaim sebagai pelaku pembunuhan tak berkaitan dengan peristiwa itu.
Foto itu merupakan foto tersangka yang ditangkap dalam kasus narkotika di Lombok Timur pada Juni 2020.
Foto yang beredar
Akun Facebook Cahaya Matahari mengunggah dua buah foto ke "Grup Berbagi brita Seluruh Benua & Video Terbaik" pada Kamis (20/8/2020).
Berikut narasi unggahannya:
Alhmdulillah akhirnya ketangkep jg..Ijin Melaporkan :
Pelaku Pembunuhan dgn Modus Operandi Gantung diri terhadap SERDA RUSDI NRP : 31040772470387, Jabatan BABINSA KORAMIL 1413/05 KABAENA, KODIM 1413/BUTON, tlah Tertangkap oleh Gabungan TNI - POLRI, Pelaku Pembunuhan Berjumlah 3 Orang, untuk Penyebab terjadinya Pembunuhan terhadap SERDA RUSDI, masih didalami lebih lanjut..
DUMP.
Benarkah foto itu foto pelaku yang diduga membunuh anggota TNI?
Penelusuran Kompas.com
Dari hasil penelusuran Kompas.com, foto tiga pria yang diunggah akun Cahaya Matahari bukanlah foto yang berkaitan dengan peristiwa kematian Serda Rusdi.
Foto tersebut merupakan foto tersangka pelaku kasus narkotika di Lombok Timur.
Foto itu sama dengan foto pada artikel Kompas.com, yakni 3 Pengedar Sabu Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Lombok Timur yang ditayangkan pada Rabu (17/6/2020) pukul 14.58 WIB.
Kematian Serda Rusdi
Sebelumnya diberitakan, Serda Rusdi (35) ditemukan tewas tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kabaena Barat, Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat ditemukan warga, Serda Rusdi sudah tidak lagi bernyawa dengan tangan terikat di belakang.
Serda Rusdi merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Eemokolo, Bombana, dari Koramil 1413-05 Kabaena.
Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa tas loreng, topi loreng, dan motor Scorpion hitam bernomor polisi DD 4458 IT.
Jenazah lantas dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kendari untuk diotopsi.
Penyelidikan kasus kematian anggota TNI tersebut masih ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kendari dan Polda Sultra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.