Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Antusias Menyambut Calon Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan PT Bio Farma (Persero) telah mampu memproduksi vaksin COVID-19 dengan kapasitas 100 juta vaksin.
Editor: Heru Margianto

DENGAN judul “RI Akan Impor 50 Juta Dosis Calon Vaksin Covid-19 dari China” kompas.com 22/08/2020 memberitakan PT Bio Farma (Persero) dipastikan menerima bulk atau konsentrat Ready to Fill (RTF) calon vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 50 juta dosis pada November 2020 sampai dengan Maret 2021 mendatang.

Kepastian itu ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan, China.

Calon vaksin

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa dalam perjanjian itu Bio Farma tidak hanya sekedar mengolah dan mendistribusikan saja, tetapi juga ada unsur transfer teknologi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, bahwa menyepakati dengan Sinovac dalam hal transfer knowledge, transfer teknologi , ini yang perlu digarisbawahi," ujar Erick dalam keterangan dilansir dari Antara, Sabtu (22/8/2020).

Pada 20 Agustus 2020, dilaksanakan dua penandatanganan perjanjian.

Pertama, Indonesia dipastikan mendapatkan tambahan pasokan bulk vaksin Covid-19 hingga Maret 2021 serta tambahan pasokan sampai dengan akhir tahun 2021.

Perjanjian itu untuk menyepakati komitmen ketersediaan pasokan bulk vaccine hingga 50 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021.

Untuk dokumen kedua yang ditandatangani Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas bulk vaccine 2021 dimana Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk pasokan bulk vaccine hingga akhir tahun 2021.

Antusias

Sebagai rakyat Indonesia yang sedang cemas menghadapi angkara murka Covid19 saya antusias menyambut berita impor 50 juta dosis calon vaksin covid 19.

Di tengah euphoria, saya mohon izin mengajukan beberapa pertanyaan.

Jika baru merupakan calon vaksin kenapa percobaan dilakukan bukan di negara asal calon vaksin. Apakah akibat peraturan kesehatan di Indonesia beda dengan negara asal calon vaksin?

Juga karena masih dalam fase percobaan lalu kenapa calon vaksin yang dibeli harus berjumlah 50 juta yang bukan jumlah kecil yang jika ternyata gagal apakah berarti 50 juta calon vaksin itu mubazir?

Namun tentu saja saya mengharap percobaan akan sukses.

Keadilan sosial

Apabila uji-coba vaksin terbukti sukses, maka pertanyaan selanjutnya adalah tentang apakah vaksin yang sudah lolos uji-coba akan dibagikan secara gratis.

Jika gratis maka pujian mutlak harus diberikan kepada pemerintah yang terbukti mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang segala-galanya.

Jika tidak gratis karena keuangan negara tidak memungkinkan, saya mahfum maka tidak keberatan membeli vaksin covid19.

Namun selaras sila Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia maka perlu diketahui tentang bagaimana dengan jutaan warga yang kebetulan tidak memiliki cukup dana untuk membayar harga jasa dan produk vaksinasi Corona.

Apakah biaya akan ditutup oleh BPJS? Bagaimana dengan rakyat yang belum memiliki BPJS?

Konon pemerintah Australia akan menggratiskan vaksin kepada seluruh rakyat Australia namun ketika akan memaksakannya langsung diprotes oleh masyarakat setempat sehingga terpaksa membatalkan pemaksaan vaksin untuk seluruh rakyat Australia.

Namun lain padang lain belalang maka wajar jika lain Australia, lain Indonesia.

Kemanusiaan

Dengan penuh kerendahan hati, saya memberanikan diri memohon perkenan pemerintah memikirkan para sesama warga yang secara ekonomis sulit membeli vaksin Covid-19.

Alangkah indahnya apabila dapat dihadirkan suatu sistem Kemanusiaan Adil dan Beradab sehingga memungkinkan teman-teman sesama warga Indonesia yang terbatas kemampuan ekonominya juga bisa memperoleh vaksin Corona dengan harga terjangkau oleh keterbatasan daya mereka.

Dari lubuk sanubari terdalam sebagai rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang terbukti sangat serius mempersiapkan calon vaksin Corona demi menolong seluruh rakyat Indonesia dari ancaman angkara murka Covid 19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi