Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bisa Kuliah Tahun Ini, Ini Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Masa Jeda

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PIXABAY
Ilustrasi Mahasiswa
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Di antara para lulusan sekolah menengah tahun ini, mungkin tak semua memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun ini.

Alasannya, bisa jadi karena tak lulus di universitas impian sehingga memutuskan menunggu mencoba kembali pada tahun depan.

Atau, ada pula yang mungkin memilih tak meneruskan pendidikan ke bangku kuliah karena ingin bekerja terlebih dahulu selepas SMA.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan para lulusan SMA yang tengah memasuki fase jeda, tak melanjutkan kuliah tetapi juga belum bekerja?

Psikolog Career Coach & Chief of Talent Management Division PT. Engineering Career Center Universitas Gadjah Mada (UGM) Ria Aprilia, M.Psi., mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat memasuki ‘masa jeda’ agar tak galau berkepanjangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, fase jeda ini sebenarnya menjadi kesempatan bagi para anak muda untuk mengenali dirinya secara mendalam.

“Temukan value, purpose, dan passion-mu. Value merupakan hal-hal yang menurutmu prioritas dalam hidupmu,” ujar Ria saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Jika sudah menemukan value, lanjut Ria, apa yang menjadi sasaran hidup (purpose) akan menjadi jelas.

Untuk mengenali value, passion, dan purpose ini bisa dilakukan dengan mengingat kembali apa pencapaian terbesar dalam hidup yang paling dibanggakan.

“Pencapaian yang dimaksud di sini tidak selalu berkaitan dengan piala dan piagam ya. Bisa juga berupa pencapaian personal,” ujar Ria.

Baca juga: Tak Lolos SBMPTN 2020, Bagaimana Mengelola Rasa Kecewa?

Selanjutnya, merenungkan hal yang dimiliki yang selama ini berhasil dicapai.

Ia mencontohkan, misalnya, seseorang berhasil mencapai puncak gunung, ketika direnungkan ternyata hal yang membuat bisa mencapai puncak adalah karena memegang teguh komitmen dan merasa puas ketika berhasil menyelesaikan tantangan.

Oleh karena itu, value dari seseorang tersebut adalah komitmen dan tantangan.

Bagaimana mengenali passion? Ria menyebutkan, passion dapat dikenali dengan menanyakan beberapa hal pada diri sendiri yakni:

  1. Selama ini, di mana saja banyak menghabiskan waktu? (kelas/sekolah, organisasi, ekskul, bimbel, dan lain-lain)
  2. Aktivitas apa saja yang dilakukan di sana?
  3. Dari berbagai aktivitas tersebut, aktivitas mana saja yang paling membuat senang dan tertarik saat melakukannya?
  4. Dari berbagai aktivitas tersebut, mana yang sering membuat lupa waktu saat mengerjakannya?
  5. Mana aktivitas yang membuat tertarik ingin belajar dan tahu lebih dalam?

Ia juga mengatakan, untuk mengenali passion bisa dicoba dengan melalui online assessment.

Ada banyak online assessment yang bisa dicoba, di antaranya website upgrad.id yang bisa untuk akses tes minat karier guna mengenali passion secara gratis dan hasilnya bisa didapatkan secara langsung.

“Untuk mengenali purpose, bisa coba salah satu cara di 7 habits yang ditulis oleh Stephen Covey, yaitu ‘Begin with the end in mind’. Kamu dapat bertanya pada dirimu sendiri hal apa yang ingin kamu capai di akhir hidupmu,” ujar dia.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan pada diri sendiri yakni:

  1. Saat tua nanti, ingin memiliki apa secara materi?
  2. Ingin menikmati hari tua bersama siapa?
  3. Ingin dikenal sebagai orang yang seperti apa?
  4. Ingin kondisi fisik dan kesehatan yang seperti apa?

Dengan demikian, seseorang bisa mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang untuk mencapai tujuan tersebut.

Aktivitas baru

Hal yang bisa dilakukan selanjutnya saat masa jeda, menurut Ria, mencoba ragam aktivitas baru yang positif.

Hal-hal yang selama masa sekolah sulit dilakukan bisa dilakukan pada masa jeda.

Hal tu seperti mengikuti organisasi, kegiatan volunteer, atau menekuni hobi.

Aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan komunitas positif.

“Setelah menemukan passion, bisa mulai bergabung dengan komunitas yang terkait dengan passion tersebut. Selain dapat mengembangkan kemampuan, pergaulan sosialmu pun dapat semakin luas,” ujar Ria.

Ria juga menyarankan agar para lulusan SMA yang tengah berada di fase jeda ini untuk mencari peluang pekerjaan paruh waktu yang bisa ditekuni secara online.

Menurut dia, pekerjaan seperti input data, membuat desain grafis, social media marketing, pembuatan content social media, yang saat ini banyak peluangnya.

Yang terakhir, kata ia, bisa mencoba mengikuti workshop dan bimbingan belajar.

“Sibukkan dirimu dengan meningkatkan berbagai skill yang kamu miliki,” kata Ria.

Di masa pandemi ini, para lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliahnya bisa mengikuti website provider online training yang menyediakan training berkualitas dengan harga bersahabat, bahkan gratis.

"Cukup bermodalkan kuota, bisa meningkatkan skill dan daya saing," kata Ria.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi