Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi sepeda balap.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan tengah mengajukan permohonan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) untuk memanfaatkan ruas jalan tol lingkar dalam bagi pesepeda.

Dilansir Kompas.com, Kamis (27/8/2020), pengajuan permohonan pada 11 Agustus 2020 tersebut dilakukan lantaran adanya peningkatan volume pesepeda setiap minggunya.

Namun rencananya tidak semua jenis sepeda bisa masuk tol, dan hanya terbatas pada road bike.

Rencananya, jalur sepeda yang diusulkan di tol dalam kota dibatasi dengan traffic cone (kerucut jalan).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cone ini akan dipasang pada Minggu setiap pukul 06.00-09.00 WIB.

Baca juga: 5 Hal Seputar Sepeda Kreuz, Disebut Mirip Brompton hingga Dipesan Jokowi

Lalu apa itu road bike, serta bedanya dengan jenis sepeda lain?

Erwin Handoko dari Brompton Monas Cyclists menjelaskan road bike biasa disebut sebagai sepeda balap, karena peruntukannya untuk balap sepeda.

Pada dasarnya sepeda, imbuhnya terbagi atas 3 jenis secara garis besar, yakni:

1. Road bike (sepeda balap)
Sepeda ini peruntukannya untuk balap sepeda.

2. Mountain bike (sepeda gunung)
Sepeda ini biasa digunakan di lintasan-lintasan offroad dan semi offroad (misalnya down hill: turun dari pegunungan lewat tanah dan bebatuan, uphill: untuk menanjak di daerah pegunungan).

3. Commuters bike (sepeda sehari-hari)
Di jenis sepeda ini ada berbagai jenis sepeda, contohnya folding bike (sepeda lipat), fixie bike, city bike.

"Jadi sebenarnya sepeda itu menurut kita harusnya bukan dibedakan dari jenis sepedanya seperti road bike, mountain bike, commuter bike. Tapi harus dibedakan untuk apa sepeda itu," katanya kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Kecelakaan Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Wajo

Sarana transportasi

Erwin mengatakan, penggunaan sepeda dapat dimaksudkan untuk komuter (sarana transportasi) atau untuk olahraga (speed dan endurance).

Menurutnya semua sepeda bisa dijadikan alat transportasi dan juga alat komuter.

Saat disinggung terkait wacana road bike di tol dalam kota, pihaknya kurang menyetujui kebijakan tersebut karena berbahaya, baik bagi pengendara mobil maupun pesepeda.

"Bukan kita tidak setuju, kita sih sebagai pehobi sepeda senang-senang saja diberi jalur khusus, cuma kita harus benar-benar memikirkan keselamatan bersama," katanya lagi.

Baca juga: Dibanderol Harga Tinggi, Apa Keunggulan Sepeda Lipat?

Erwin menjelaskan, saat ada satu sepeda yang bermasalah dalam sebuah rombongan pesepeda, pasti rombongan akan berhenti.

Lalu, rombongan di belakangnya pasti bergeser ke kanan untuk melewati rombongan yang berhenti tersebut. Kemungkinan besar akan keluar dari jalur satu ke jalur dua.

"Nah kalau ada mobil di jalur dua, bisa-bisa kecelakaan, karena ngerem itu kan butuh waktu," kata dia.

Baca juga: Viral Video Pengendara Sepeda Motor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Apabila jadi disahkan, dirinya berharap aturan tersebut dapat dimatangkan. Terlebih soal teknis di lapangan, karena menyangkut keamanan semua pihak. 

Meskipun dikatakan bahwa road bike akan berjalan cepat di jalan tol, sehingga aman, menurutnya, sepeda lain juga bisa berjalan cepat.

"Jika dibolehkan masuk tol, semua sepeda bisa, karena sepeda lain juga bisa berjalan cepat, jika batasannya soal kecepatan," imbuhnya.

Baca juga: Viral Antar Pesanan Go-Food Pakai Sepeda, Eko Dapat Penghargaan dari GoJek

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jenis-jenis Sepeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi