Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 29 Agustus: 24,8 Juta Orang Terinfeksi | Ribuan Orang di China Ditangkap Terkait Kejahatan Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Reuters via BBC
Salah seorang pasien virus corona yang mendapatkan penanganan tim medis di China.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona Covid-19 secara global, sudah berjalan hampir 8 bulan sejak diumumkan PBB di awal Januari 2020 lalu. 

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (29/8/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 24.887.973 (24,8 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.273.871 (17,2 juta) pasien telah sembuh, sementara 840.410 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 6.773.692 dengan rincian 6.712.390 pasien dengan kondisi ringan dan 61.302 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 6.093.061 kasus, 185.852 orang meninggal, total sembuh 3.370.539

2. Brasil, 3.812.605 kasus, 119.594 orang meninggal, total sembuh 2.976.796

3. India, 3.461.240 kasus, 62.713 orang meninggal, total sembuh 2.647.538

4. Rusia, 980.405 kasus, 16.914 orang meninggal, total sembuh 798.466

5.Peru, 621.997 kasus, 28.277 orang meninggal, total sembuh 429.662

6. Afrika Selatan, 620.132 kasus, 13.743 orang meninggal, total sembuh 533.935

7. Kolombia, 590.520 kasus, 18.767 orang meninggal, total sembuh 429.620

8. Meksiko, 579.914 kasus, 62.594 orang meninggal, total sembuh 400.479

9. Spanyol, 455.621 kasus, 29.011 orang meninggal.

10. Cile, 405.972 kasus, 11.132 orang meninggal, total sembuh 379.452

Baca juga: [POPULER TREN] KPK dan Kejagung Berebut Kasus Jaksa Pinangki | Lowongan Kerja Telkom

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (28/8/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.003. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 165.887 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 2.325 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 120.900 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 105 orang.

Sehingga, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 7.169 orang.

Baca juga: Rekor 3.003 Kasus Harian Covid-19, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi dan Terendah

China

Hampir 5.800 orang yang diduga melakukan kejahatan terhadap petugas kesehatan, menjual peralatan medis yang rusak, dan berbohong tentang riwayat perjalanan mereka ditangkap di China karena kejahatan terkait epidemi virus corona baru.

Satu kasus melibatkan pembeli yang memukuli pembeli lain sampai meninggal hanya gara-gara tidak memakai masker di supermarket.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (28/8/2020), kasus lain termasuk seseorang yang dengan sengaja menabrak pekerja medis dengan mobil. Satu orang lagi ditangkap karena menikam petugas kesehatan dengan belati saat mengukur suhu tubuh.

"Dari Januari hingga Juli, 5.797 orang ditangkap dan 6.755 diadili," kata Kejaksaan Agung China dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/8/2020).

Namun Kejaksaan Agung China tidak menyebutkan, berapa banyak orang yang masih ditahan atau apakah sudah dijatuhi hukuman.

Baca juga: Erick Thohir Bantah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 dari China

Perancis

Prancis melaporkan 7.379 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat (28/8/2020), jumlah kasus tertinggi sejak lockdown.

Mengutip Reuters, Kementerian Kesehatan menggambarkannya sebagai lonjakan eksponensial hanya beberapa hari sebelum jutaan anak akan kembali ke sekolah untuk pertama kalinya sejak pandemi menyebar pada Maret.

Penghitungan harian ini hanya sedikit di bawah rekor tertinggi 7.578 yang ditetapkan pada 31 Maret, di puncak gelombang awal infeksi Covid-19 yang melumpuhkan Eropa.

"Kami melakukan segalanya untuk menghindari penguncian lagi, dan khususnya penguncian nasional," kata Presiden Emmanuel Macron.

Kanada

Kanada memperpanjang langkah yang melarang sebagian besar warga negara asing memasuki negara itu.

Hal itu dilakukan di tengah upaya berkelanjutan untuk membatasi pengenalan dan penyebaran virus corona.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Keamanan Publik Bill Blair sebagaimana dikutip dari akun Twitter resmiya oleh Al Jazeera, Jumat (28/8/2020).

Perpanjangan hingga 30 September berlaku untuk pelancong asing yang memasuki Kanada dari luar Amerika Serikat.

Kanada memiliki perjanjian terpisah untuk penyeberangan perbatasan dengan AS, yang berlaku hingga 21 September.

Baca juga: Kasus Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh, Ini Penjelasan WHO

Spanyol

Masih dari sumber yang sama, Spanyol melaporkan 3.829 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data kementerian kesehatan, penambahan tersebut mengalami penurunan setelah sehari sebelumnya terjadi penambahan lebih dari 6.000 kasus.

Total kumulatif 439.286 infeksi telah terdeteksi sejak dimulainya pandemi.

Data menunjukkan, dalam tujuh hari terakhir, 129 orang telah meninggal akibat virus tersebut, sehingga total korban menjadi 29.011.

Yunani

Pemerintah Yunani mengatakan akan memperpanjang penguncian yang diberlakukan pada migran yang tinggal di kamp-kamp di Kepulauan Aegean dan perbatasan timur.

Penguncian tersebut akan diberlakukan hingga 15 September 2020 mendatang bersamaan dengan meningkatnya kasu Covid-19.

Penguncian pertama kali diperintahkan di kamp-kamp itu pada 21 Maret. Pihak berwenang sangat prihatin tentang penyebaran virus di kamp-kamp di lima Kepulauan Aegean.

Fasilitas tersebut dirancang untuk menampung kurang dari 6.100 orang, tetapi saat ini 24.000 orang dijejali dalam kondisi tidak sehat.

Athena memutuskan untuk memperpanjang penguncian untuk mencegah kasus virus corona muncul dan menyebar.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Tes Covid-19 pada Orang Tanpa Gejala, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi