Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Suami yang Bingung Saat Istri Ngidam Ingin Naik KA Tangki Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
cargo.kai.id
KA Pengangkut BBM.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menggambarkan kebingungan seorang suami saat sang istri mengidam ingin naik kereta api tangki Pertamina viral di media sosial.

Adapun unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Fariz Abdillah pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 12.25 WIB.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah disukai lebh dari 3.500 kali, dikomentari lebih dari 1.200 kali, dan dibagikan lebih dari 1.100 kali.

Berikut narasi unggahan tersebut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"#Oot
Assalamualaikum
Selamat siang mbah, izinkan saya menyampaikan sesuatu
Ada ngk mbah" Disini yg punya pengalaman gini
Jadi istri saya sedang hamil 6 bln mbah, nah sebelumnya tidak pernah ngidam. Nah minggu yg lalu istri saya nyeplos katanya ingin naik kereta pembawa minyak pertamina, saya tanya kenapa pengen naik kereta pertamina? Jawabnya seru aja liat pak itu bawa bendera naik kereta di pinggiran. Mungkin saya kita cuma bercanda mbah, eh akhir" Ini sering minta mbah dan setelah saya konsul dengan ibu, ternyata itu katanya ngidam," tulis akun Facebook Fariz Abdillah.

Bagaimana cerita selengkapnya?

Baca juga: Viral, Video Driver Ojol di Jakarta Barat Kehilangan Motor Usai Dihipnotis

Konfirmasi Kompas.com

Guna mencari tahu bagaimana cerita selengkapnya dari unggahan itu, Kompas.com menghubungi langsung pengunggah yang bernama Fariz Abdillah.

Saat dikonfirmasi, Fariz membenarkan bahwa sang istri yang saat ini tengah mengandung meminta hal atau mengidam naik KA tangki Pertamina.

"Betul, itu yang mengunggah saya sendiri. Untuk berbagi kisah karena istri yang ngidam pengin naik KA tangki Pertamina," kata Fariz saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Kabar baiknya, permintaan dari sang istri Fariz tersebut kini telah tercapai. Hasrat istri Fariz dapat terpenuhi di Stasiun Kota Lama Malang pada Jumat, 28 Agustus 2020.

"Alhamdulillah sudah terealisasi hari Jumat kemarin, tapi hanya boleh mengusap keretanya. Tidak boleh naik, apalagi ikut berjalan naik kereta," jelas Fariz.

Kendati tidak diperbolehkan menaiki KA tangki Pertamina, Fariz dan istri mengaku lega  karena sudah diizinkan untuk mengusap-usapnya.

Permintaan yang terbilang aneh tersebut, kata Fariz, diawali ketika usia kandungan dari sang istri yang telah menginjak enam bulan.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 29 Agustus: 24,8 Juta Orang Terinfeksi | Ribuan Orang di China Ditangkap Terkait Kejahatan Covid-19

Penyebabnya

Faktor utama istrinya ingin naik kereta Pertamina, menurut dia, adalah karena sang istri yang kerap melihat KA tangki Pertamina ketika berangkat kerja.

"Semua berawal dari karena setiap saya nganter kerja istri selalu melewati palang kereta yang dilewati kereta Pertamina. Nah, minggu yang lalu istri saya nyeplos, katanya ingin naik kereta pembawa minyak Pertamina," kata Fariz.

"Bulan-bulan sebelumnya enggak pernah ngidam, eh masuk bulan keenam kehamilan, mulai nyeletuk pengin naik kereta Pertamina, saya kira cuma bercanda. Eh, pada akhirnya sering banget bilang begitu," imbuh dia.

Saat sang istri meminta hal itu, Fariz sempat kebingungan karena kandungan tersebut adalah calon anak pertamanya sehingga belum terlalu berpengalaman.

Menanyakan ke Pertamina

Fariz terus berupaya mewujudkan keinginan sang istri tersebut dengan menghubungi rekannya yang bekerja menjaga palang pintu perlintasan KA.

"Saya juga sudah usaha menanyakan cara naik KA tangki Pertamina ke teman yang kerjanya jaga palang kereta," kata Fariz.

Fariz menambahkan, ketika mengusap-usap KA tangki Pertamina, kandungan istrinya dikatakan ikut bergerak. Ia menandai hal itu sebagai kegirangan sang jabang bayi karena hajatnya telah terpenuhi.

Saat mengunggah hal itu di laman Facebook-nya dan ramai dibicarakan oleh warganet, Fariz mengaku juga telah dihubungi oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada PT KAI karena telah membantunya untuk mewujudkan keinginan dari sang istri.

Baca juga: [POPULER TREN] KPK dan Kejagung Berebut Kasus Jaksa Pinangki | Lowongan Kerja Telkom

 

Dibenarkan oleh PT KAI

Saat dihubungi terkait hal itu, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan bahwa terdapat warganet yang mengidam naik ke kereta barang pengangkut BBM.

Awalnya, pihak PT KAI mendapat informasi tersebut dari warganet lain, kemudian dilakukan penelusuran hingga berhasil menghubungi yang bersangkutan.

"KAI diinfokan oleh netizen, bahwa ada masyarakat bernama Fariz Abdillah yang istrinya ngidam naik ke kereta barang pengangkut BBM," ucap Joni saat dihubungi pada hari yang sama.

Berdasarkan info tersebut, lanjut dia, pihaknya berusaha menghubungi yang bersangkutan untuk memberikan informasi terkait keinginannya tersebut.

Bahwasanya berbeda dengan KA penumpang, orang yang diperbolehkan naik ke kereta barang atau tangki hanyalah pegawai yang sedang bertugas untuk melakukan pengawalan.

"Setelah berkordinasi, kami tidak merekomendasikan istrinya untuk naik ke kereta BBM tersebut, meski dalam kondisi berhenti. Hal tersebut dikarenakan istrinya sedang hamil enam bulan dan kami khawatir akan keselamatannya," jelas Joni.

Joni melanjutkan, Fariz Abdillah dan istri juga memahaminya dan hanya meminta agar istrinya diizinkan untuk memegang rangkaian kereta BBM tersebut. Menurut dia, hal itu sudah cukup untuk memenuhi keinginan istrinya.

"Kami sudah mengarahkan Fariz untuk meminta izin kepada pihak stasiun setempat jika benar-benar ingin mewujudkan keinginan istrinya untuk memegang kereta BBM tersebut. Yang bersangkutan mengaku tinggal di Kota Malang, dan stasiun terdekat adalah Stasiun Malang Kota Lama," jelas Joni.

Baca juga: Kisah Dokter Aris, Hampir 6 Bulan Tak Serumah dengan Keluarga karena Tangani Pasien Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi