Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Indah di Brasil Dibuka Hanya untuk Penyintas Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
The Fernando de Noronha archipelago di Brasil dibuka untuk penderita Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Semenjak pandemi melanda, hampir seluruh tempat umum, khususnya tempat wisata di berbagai penjuru negara ditutup untuk wisatawan.

Hingga beberapa waktu belakangan, sebagian lokasi tersebut mulai dibuka kembali, dengan menerapkan sejumlah aturan dan protokol ketat.

Salah satunya hanya boleh dikunjungi oleh orang yang terbukti dalam keadaan sehat. Misalnya dilihat dari suhu tubuhnya, atau bahkan surat keterangan hasil tes yang menunjukkan orang tersebut nonreaktif atau negatif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Namun berbeda dari kebanyakan tempat tersebut, sebuah pantai di Brasil justru dibuka khusus untuk mereka yang positif Covid-19.

Dikutip dari CNN, Sabtu (29/8/2020) Kepulauan The Fernando de Noronha yang memiliki air jernih biru toska, pasir putih kekuningan, lumba-lumba di lepas pantai, dan keindahan alam yang dimilikinya sekarang dibuka kembali untuk pengunjung.

Tidak sembarang pengunjung, pengunjung yang dimaksud adalah mereka yang menderita Covid-19.

Baca juga: Tidak Ada Satu Wilayah Pun yang Aman dalam Pandemi Covid-19

Terkesan memang janggal, tetapi hal itu benar adanya. Malah, jika seseorang tidak menderita Covid-19 maka ia tidak diperkenankan masuk kawasan ini.

Berdasarkan keterangan otoritas terkait di Brasil timur laut, kepulauan ini akan kembali dibuka pekan depan.

"Untuk menjejakkan kaki di kepulauan ini, pengunjung harus menunjukkan hasil tes PCR yang positif, minimal dalam 20 hari terakhir, atau hasil tes serologis menunjukkan keberadaan antibodi yang melawan virus corona," kata petugas, Guilherme Rocha dalam sebuah konferensi.

Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...

Kawasan Taman Nasional

Namun, dalam kesempatan tersebut Rocha tidak menjelaskan mengapa Brasil hanya menerima pengunjung ke kepulauan itu, artinya mereka yang positif Covid-19.

Sebelumnya, kepulauan yang terdiri dari 21 pulau vulkanis ini ditutup untuk pengunjung sejak pertengahan Maret, karena pandemi.

Pada 31 Juli lalu, kawasan yang merupakan taman nasional ini sudah mulai dibuka kembali untuk penduduk sekitar dan peneliti dari dalam negeri.

Baca juga: Tragedi Minyak di Mauritius dan Perjuangan Induk Lumba-lumba Selamatkan Bayinya...

Berdasarkan laman Unesco, perairan kepulauan ini sangat kaya akan biota laut dan banyak menjadi tempat tuna, hiu, penyu, dan lain-lain.

Kepulauan tersebut juga menjadi rumah terbesar di Atlantik Barat bagi burung-burung laut tropis.

Puncak punggungan kapal selam Atlantik Selatan membentuk Kepulauan Fernando de Noronha dan Atol Rocas di lepas pantai Brasil.

Mereka mewakili sebagian besar permukaan pulau di Atlantik Selatan dan perairannya yang kaya sangat penting untuk pengembangbiakan dan pemberian makan tuna, hiu, penyu, dan mamalia laut.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi