Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Respons Selandia Baru Setelah Konfirmasi Dua Kasus Harian Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengonfirmasi bahwa ada dua kasus baru infeksi Covid-19 pada Minggu (30/8/2020).

Dari dua kasus baru tersebut, salah satu kasusnya merupakan petugas kesehatan.

Dilansir dari Radio New Zealand (RNZ) (30/8/2020), konfirmasi tersebut juga disampaikan oleh Direktur Kesehatan Masyarakat, Dr Caroline McElnay.

Ia mengungkapkan, salah satu dari dua kasus baru adalah petugas kesehatan yang bekerja di sebuah pusat kesehatan di Tokoroa, di mana toko ini telah beroperasi di tingkat 4 dalam tindakan pencegahan Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun penularan infeksi Covid-19 terjadi diduga karena petugas tersebut melakukan kontak dengan kasus yang ada pada 17 Agustus di mana orang tersebut dinyatakan positif setelah menjalani tes.

Kemudian, dua orang yang dites itu menunjukkan gejala tidak sehat.

Pekerja kesehatan tersebut juga telah diidentifikasi sebagai dokter umum, dan anggota dari Royal College of General Practitioners.

Baca juga: Dikritik Trump soal Virus Corona, Ini Jawaban PM Selandia Baru

Respons Selandia Baru

Mengutip update dari Worldometers, Selandia Baru mencatatkan total 1.729 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 1.570 pasien telah sembuh dan 22 orang meninggal dunia. 

Selandia Baru dinilai kembali mengalami gelombang kedua virus corona pada pertengahan Agustus dengan laporan kasus baru mencapai belasan kasus.

Sebelumnya sejak Mei, negara tersebut minim laporan kasus baru. 

Mewajibkan memakai masker

Setelah adanya konfirmasi penambahan dua kasus baru Covid-19, mulai Senin (31/8/2020) besok, masker harus dikenakan di semua bentuk transportasi umum oleh orang yang berusia lebih dari 12 tahun.

Ardern pun mendesak agar Auckland, kota metropolitan terbesar di Selandia Baru mengikuti aturan tersebut.

Ia mengungkapkan, dirinya memiliki kepercayaan kepada 5 juta penduduk Auckland dalam hal apakah pemerintah akan mengamanatkan penggunaan masker atau tidak.

Menurutnya, akan ada pembatasan ketat pada fasilitas perawatan lansia.

Tak hanya itu, Ardern juga meminta warga Auckland untuk tidak menghadiri pertemuan massal di seluruh negeri, dan mengatakan agar orang-orang perlu menggunakan akal sehatnya.

Baca juga: Covid-19 Kembali, Pemilu di Selandia Baru Ditunda 4 Pekan

Transmisi tidak jelas

Sementara itu, Direktur Medis Dr Bryan Betty menyampaikan, penularan virus atau transmisi yang terjadi dari pasien positif ke penderita tidak jelas.

Namun, kasus baru ini akan di-tracing atau ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan.

"Sekolah tempat dokter yang terinfeksi Covid-19 itu mendukung 100 persen untuk kesembuhan dokter, dan dukungan itu telah disampaikan," ujar Betty.

"Yang menjadi sulit adalah seberapa menular penyakit itu sebenarnya. Petugas kesehatan yang bersangkutan juga telah memakai APD lengkap, dan melakukan semuanya sesuai protokol kesehatan. Tetapi, Covid-19 adalah virus yang sangat sulit," lanjut dia.

Dengan penambahan dua kasus positif ini, total ada 10 pasien dengan Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit.

Adapun 10 pasien itu antara lain, 2 pasien di Auckland City, 3 pasien di Middlemore, 3 pasien di Morth Shore, dan 2 pasien di Waikato.

Dari pasien tersebut, 8 pasien dirawat di bangsal dan 2 pasien berada di ICU di Middlemore dan Rumah Sakit Waikato.

Sementara itu, total kasus infeksi Covid-19 di Auckland yakni 136 kasus dengan tes yang sudah diproses sebanyak 10.487 kali.

Ardern menyampaikan, masih ada kasus yang masuk dari klaster saat ini. Dan diperkirakan akan terus bertambah di Auckland.

Baca juga: Ini Respons Selandia Baru Setelah 102 Hari Kembali Ada Kasus Corona

Pasien yang kontak dengan rumah tangga

Dilansir dari New Zealand Herald, (30/8/2200), selain pasien yang bekerja sebagai nakes, pasien lain yang juga terinfeksi Covid-19 baru-baru ini adalah orang yang telah kontak rumah tangga dari salah satu orang yang sudah terinfeksi.

Orang tersebut tinggal sendiri dan tidak memiliki kontak rumah tangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi