Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Kartu Prakerja Capai 3 juta, Ini Beberapa Kendala Saat Pencairan Insentif

Baca di App
Lihat Foto
prakerja.go.id
Kartu Prakerja
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah di tengah pandemi virus corona masih terus berjalan.

Program ini dibuka secara bertahap, di mana peserta yang lolos akan mendapatkan dana total sebesar Rp 3,55 juta.

Dana tersebut terbagi menjadi biaya pelatihan Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan dan intensif dengan total Rp 2,55 juta.

Pemerintah menargetkan penerima program ini secara keseluruhan berjumlah 5,6 juta orang, di mana hingga saat ini telah berjalan hingga gelombang 6 dengan peserta sebanyak 3 juta.

Sehingga masih ada sisa kuota mencapai 2,6 juta orang yang terbagi dalam beberapa gelombang ke depan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 6 Ditutup, Kapan Pengumumannya?

Kendala

Lantas, kendala apa saja yang ditemukan dalam hal pemberian insentif kepada para peserta program?

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, kendala di penerimaan intensif disebabkan beberapa hal, di antaranya dapat disebabkan oleh peserta sendiri.

"Misalnya akun virtual belum diupgrade atau dilakukan verifikasi KYC (know your customer)," kata dia.

Sebab lainnya dikarenakan peserta belum memberikan penilaian atas pelatihan yang diikutinya.

"Penerima Kartu Prakerja telah menyelesaikan pelatihan pertama tetapi belum memberikan ulasan dan rating terhadap pelatihan yang diambilnya," ujar Louisa.

Baca juga: Apa Beda Bantuan Subsidi Gaji dengan Program Kartu Prakerja?

Seleksi peserta

Sementara itu mengenai lebih banyaknya pendaftar dibandingkan kuota pelatihan, pelaksana program harus melakukan seleksi. 

Proses seleksi peserta Program Kartu Prakerja didasarkan pada Permenko Nomor 11 Tahun 2020.

Peserta yang dinyatakan tidak lolos dapat disebabkan beberapa hal, antara lain peserta bukan termasuk kriteria penerima bantuan pelatihan atau mengenai keaslian data.

Adapun peserta tidak diperbolehkan masuk dalam daftar peserta pelatihan di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, Polri, dan lainnya.

Terkait data peserta yang diisikan ke dalam sistem, nantinya akan dicek keasliannya oleh pengelola program.

Semua data bersifat digital yang akan saling terhubung dan terverifikasi, sehingga jika terdapat data yang tidak sesuai seperti nama, NIK, Nomor KK, dan lainnya, dapat menyebabkan peserta tidak lolos seleksi.

Selain itu, peserta yang mendaftar program ini juga bisa tidak lolos apabila sedang menempuh pendidikan formal.

Baca juga: Bagaimana jika Tak Lolos Kartu Prakerja Gelombang 5?

Insentif hanya satu kali

Insentif pelatihan sendiri akan turun setelah penerima Kartu Prakerja menyelesaikan pelatihan, ditandai dengan adanya sertifikat.

Jika peserta mengikuti lebih dari satu pelatihan, maka insentif hanya diberikan saat pelatihan pertama selesai, dan tidak ada insentif untuk pelatihan kedua dan seterusnya.

Insentif diberikan setelah peserta memberi ulasan dan penilaian terhadap pelatihan yang diikuti.

Insentif akan diterima jika peserta berhasil menyambungkan nomor rekening bank atau e-wallet di akun Kartu Prakerja.

Penyaluran insentif dilakukan maksimal tujuh hari setelah seluruh persyaratan dipenuhi. Pengecekan insentif dapat dilakukan melalui akun masing-masing peserta.

Baca juga: Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 5 Tembus 1,7 Juta, Ini Kriteria yang Lolos

Hangus

Saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta harus digunakan dalam waktu 30 hari sejak Kartu Prakerja diterima.

Jika melebihi batas waktu tersebut, tetapi peserta belum membeli pelatihan, maka Kartu Prakerja akan dinonaktifkan.

Saldo bantuan pelatihan juga akan hangus dan dikembalikan ke rekening Dana Kartu Prakerja.

Saldo pelatihan tersebut hanya bisa digunakan pada mitra Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pinteria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar.

Adapun pembelian pelatihan kedua baru dapat dilakukan setelah pelatihan pertama selesai dan saldo mencukupi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi