Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Relawan Kloter Kedua Setelah Disuntik Vaksin Corona?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diantar istrinya Atalia Praratya sebelum menjalani tahap pertama uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tahap uji klinis fase III calon vaksin Covid-19 asal China di Bandung yang bekerja sama dengan Bio Farma telah dimulai pada awal Agustus lalu.

Tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran telah menyuntikkan vaksin dari perusahaan Sinovac ke tubuh 110 relawan yang masuk dalam kloter pertama pada 11-15 Agustus lalu.

Sementara itu, penyuntikan kloter kedua pada 28 Agustus lalu, telah dilakukan kepada 138 relawan. Sehingga, kini total relawan yang sudah disuntik vaksin ada sebanyak 248 orang.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana mengatakan, dari kloter kedua penyuntikan vaksin belum ditemukan efek samping pada relawan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sampai saat ini belum ada yang melaporkan. Pada laporan pengamatan dua minggu, umumnya juga tidak ada perubahan apa-apa," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Pantauan ini berbeda dengan penyuntikan kloter pertama. Pada saat itu, ada satu orang relawan yang merasa pusing dan tidak enak badan, sehingga dianjurkan berobat ke klinik.

Baca juga: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung

Dua kali disuntik

Eddy menyebut satu orang diberikan 0,5 cc vaksin untuk dua kali penyuntikan. Setelah itu, relawan akan dipantau perkembangannya.

"Dua minggu kemudian akan diambil darahnya, untuk dites antibodi," kata Eddy.

Mengenai kendala yang dihadapi saat penyuntikan kloter kedua ini, Eddy mengatakan bahwa kendalanya masih sama dengan kloter pertama, yakni banyak relawan yang tidak memenuhi syarat uji klinis.

"Pada umumnya, usia (relawan) tidak sesuai. Selain itu juga mempunyai sejumlah penyakit yang tidak kategori sehat. Kalau begitu kan tidak bisa disuntik vaksin," kata Eddy.

Eddy menyebut, penyuntikan vaksin kloter ketiga akan dilaksanakan pada Jumat, 4 September 2020. Pada kloter ketiga, jumlah relawan yang akan disuntik adalah 250 orang.

Dia berharap, pada Oktober mendatang, target uji klinis yang telah dicanangkan bisa dicapai, dan hasilnya bisa mulai dilihat.

Baca juga: Meski Vaksin Corona Tersedia Tidak Langsung Hentikan Pandemi, Ini Sebabnya...

Selesai tahun depan

Seperti diberitakan Kompas.com, (21/8/2020), Eddy mengungkapkan, hasil uji klinis bisa mulai dilihat pada bulan Oktober mendatang.

Meski begitu, Eddy menyebut untuk penyuntikan calon vaksin terhadap relawan akan berlanjut hingga tahun depan.

"Januari-Februari itu sudah selesai mudah-mudahan," ujar dia.

Mengenai jumlah relawan untuk uji klinis, Eddy menyatakan saat ini kebutuhannya sudah tercukupi.

Pihaknya mengatakan jumlah relawan yang terdaftar saat ini hampir 2.200 orang.

"Sampai bulan November diperkirakan 540 orang. Kemudian Januari nanti sekitar 1.620 orang," kata Eddy.

Baca juga: Peneliti Sarankan Jangan Terlalu Berharap pada Vaksin, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi