Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia dari Bulan ke Bulan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, Covid-19
|
Editor: Jihad Akbar

 

KOMPAS.com - Besok, Rabu (2/9/2020), tepat enam bulan sudah Indonesia dilanda pandemi virus corona, sejak kasus pertama diumumkan di pada 2 Maret 2020.

Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 pun masih terus dilaporkan setiap harinya.

Terbaru, pada Selasa (1/9/2020), ada 2.775 kasus baru virus corona yang dilaporkan. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia yang telah dikonfirmasi mencapai 177.571 kasus.

Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 128.057 pasien. Sedangkan, kematian akibat virus corona ada sebanyak 7.505 kasus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus-kasus ini dikonfirmasi di 34 provinsi di Indonesia.

Dari waktu ke waktu, jumlah kasus yang dilaporkan pun terus mengalami perkembangan hingga kini.

Baca juga: Strain Virus Corona yang Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan?

Berikut perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia dari bulan ke bulan:

Maret

Pada 2 Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19, yaitu yang menginfeksi dua orang WNI.

Dalam pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat itu, disebutkan dua WNI itu sempat melakukan kontak dengan WN Jepang yang datang ke Indonesia. 

Kemudian, pada 6 dan 8 Maret, pemerintah kembali mengumumkan masing-masing 2 orang pasien positif Covid-19, sehingga jumlah pasien positif yang terkonfirmasi saat itu menjadi 8 orang.

Setelah itu, kasus-kasus baru virus corona pun terus dilaporkan dan mulai mengalami lonjakan.

Pada 31 Maret, ada 114 kasus baru yang dikonfirmasi. Sehingga total kasus virus corona saat itu sebanyak 1.528.

April

Di bulan April, kasus Covid-19 pun terus meningkat dan menyebar ke berbagai provinsi di Indonesia.

Ada 10.118 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pemerintah hingga 30 April.

Artinya, selama bulan April ada penambahan sebanyak 8.590 kasus baru virus corona.

Berdasarkan data yang dipaparkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona saat itu, Achmad Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 sudah tersebar di 22 provinsi. 

Sementara, penularan Covid-19 telah terjadi di 310 kabupaten/kota di seluruh provinsi Indonesia.

Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu adalah sebanyak 1.522 orang dan pasien meninggal 792 orang.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Relawan Kloter Kedua Setelah Disuntik Vaksin Corona?

Mei

Kasus-kasus baru virus corona juga mengalami peningkatan di bulan Mei. Angka penambahan kasusnya pun berkisar pada ratusan kasus.

Hingga 31 Mei 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 26.473 orang.

Artinya, ada peningkatan sebanyak 16.355 kasus baru di bulan Mei.

Adapun, total pasien yang meninggal dunia di Indonesia akibat Covid-19 saat itu adalah sebanyak 1.613 dan pasien sembuh sebanyak 7.308.

Juni

Di bulan Juni, kasus-kasus harian baru mulai menyentuh angka ribuan. 

Pada penghujung bulan, yaitu 30 Juni 2020, ada 1.293 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi. 

Jumlah total kasus yang telah dilaporkan saat itu pun menjadi sebanyak 56.385 kasus. Artinya, ada peningkatan sebanyak 29.912 kasus baru di bulan Juni.

Sementara, jumlah pasien sembuh yang telah dikonfirmasi saat itu adalah sebanyak 24.806 orang. Sedangkan kasus kematian total sebanyak 2.876.

Adapun pandemi virus corona saat itu telah menyebar di 449 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Informasi soal Beda Batuk Gejala Covid-19 dan Penyakit Lain

Juli

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada bulan Juli semakin bertambah.

Pada 31 Juli 2020, ada 2.040 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kasus total saat itu menjadi sebanyak 108.376.

Artinya, ada penambahan sebanyak 51.991 kasus baru selama bulan Juni.

Sementara, jumlah pasien sembuh telah mencapai 65.907 dan kasus kematian sebanyak 5.131.

Di bulan Juli, kasus Covid-19 yang melewati angka 100.000 tersebut juga direspons oleh sejumlah ahli.

Menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, meski telah mencapai angka 100.000 puncak pandemi masih jauh. 

Ia menilai puncak pandemi dapat dilihat jika sudah ada perlambatan pertumbuhan kasus dan itu sulit diprediksi di Indonesia.

Pandu juga mengingatkan pemerintah untuk memprioritaskan penangana Covid-19. 

Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan, pemerintah perlu mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial dan menerapkan kembali work from home (WFH) hingga akhir tahun, termasuk sektor pendidikan.

Dicky menilai upaya ini penting untuk mencegah kasus-kasus klaster seperti perkantoran. 

Baca juga: Saran IDI dan Sulitnya Mencari Kamar Perawatan Covid-19...

Agustus

Di bulan Agustus, kasus baru harian Covid-19 sempat menyentuh angka 3.000 dalam beberapa hari.

Hingga 31 Agustus 2020, jumlah kasus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia adalah sebanyak 174.796.

Artinya, terjadi penambahan sebanyak 66.420 kasus virus corona dari bulan sebelumnya. 

Sementara, pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu mencapai 125.959 dan jumlah kasus kematian total sebanyak 7.417.

Peningkatan korban meninggal sendiri tidak hanya datang dari masyarakat umum, tetapi juga dokter. 

Hingga 31 Agustus, ada 100 dokter yang meninggal karena terpapar virus corona dalam usaha penanganan pandemi. 

Menurut Dicky, kondisi ini menjadi kerugian besar bagi Indonesia. Pasalnya, jumlah dokter di Indonesia merupakan yang terendah kedua di Asia Tenggara, yaitu 0,4 dokter per 1.000 penduduk.

"Artinya, Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya. Sehingga, kehilangan 100 dokter sama dengan 250.000 penduduk tidak punya dokter," jelasnya. 

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Jawahir Gustav Rizal |Editor: Rizal Setyo Nugroho, Jihad Akbar)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi