Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus SARS-CoV-2 Ada di Indonesia, 3 di Antaranya di DIY-Jateng

Baca di App
Lihat Foto
Professor Nidom Foundation (PNF)/Prof Chairul Anwar Nidom
Hasil analisis tim Professor Nidom Foundation (PNF) terkait mutasi virus corona di Indonesia. Dari data tersebut, jenis virus D614G yang dapat menular 10 kali lebih cepat dibanding jenis lain juga ada di Indonesia sejak Maret 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penelitian terkait virus corona terus dilakukan sejumlah peneliti di Indonesia di berbagai tempat. Dalam prosesnya mereka menemukan adanya mutasi virus corona.

Penelitian tersebut, salah satunya dilakukan oleh Tim Pokja Genetik FK-KMK UGM yang meneliti wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Mereka berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Hasilnya pun telah dipublikasikan di GISAID.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi menjelaskan saat ini timnya baru meneliti empat sampel.

"Sampel kami baru empat yang berhasil dianalisis full genom-nya. Dari 4 itu 3 di antaranya mengandung mutasi D614G," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/8/2020).

Sebanyak 3 di antaranya yang mengandung mutasi D614G ditemukan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca juga: Perjalanan Kasus Virus Corona di Indonesia...

Daya infeksi yang lebih tinggi

Gunadi mengatakan mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi daripada jenis lain.

"Ternyata virus yang mengandung mutasi D614G itu mempunyai daya infeksius 10 kali," kata dia.

Selain itu isolat yang mengandung mutasi D614G telah tersebar di hampir seluruh dunia, yaitu 77,5 persen dari total 92.090 isolat.

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Gunadi mengatakan, saat ini di Indonesia telah dilaporkan 9 dari 24 isolat yang dipublikasikan di GISAID mengandung mutasi D614G.

Dia mengatakan, sebelumnya seorang peneliti di Inggris telah meneliti dan dipublikasikan di jurnal Cell.

Peneliti itu membandingkan virus yang bermutasi dan tidak.

Pada virus yang mengandung mutasi D614G itu mempunyai daya infeksius 10 kali lebih besar daripada jenis lainnya. Akan tetapi mutasi virus ini tidak berhubungan dengan tingkat keparahan.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Belum representatif

Gunadi juga menjelaskan, jumlah yang diteliti Indonesia belum representatif untuk menggambarkan apa yang terjadi di Indonesia.

"Tentunya belum representatif, kalau kita bandingkan dengan data dari GSAID ada sekitar 92.000 full-genomes atau lebih, kita jauh sekali," katanya.

Sehingga ke depan akan ada penelitian-penelitian selanjutnya.

Dia mengatakan jika minimal dibutuhkan 1 persen, maka pihaknya perlu meneliti 1.000 sampel full genomes.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Kita Ketahui soal Pentingnya Penggunaan Masker

Dengan terdeteksinya mutasi D614G virus SARS-CoV-2, menurut Gunadi semua pihak harus lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, menggunakan masker, hindari kerumunan, dan lain sebagainya.

Per 1 September total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 177.571 kasus.

Sebanyak 128.057 orang telah sembuh dan 7.505 orang meninggal.

Baca juga: Studi: Virus Corona Terdeteksi pada Anak-Anak Selama Berminggu-minggu

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi