Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Vietnam Sukses Kendalikan Gelombang Kedua Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
evgenii mitroshin / Shutterstock.com
Aktivitas warga Vietnam
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Vietnam kembali menunjukkan kesigapannya dalam mengendalikan gelombang kedua virus corona.

Hari ini, Kamis (3/9/2020), negara itu tidak melaporkan tambahan kasus baru Covid-19 untuk ketiga kalinya dalam lima hari terakhir.

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan Vietnam, kasus kematian di Vietnam juga telah menurun dengan nol kasus selama tiga hari berturut-turut.

Sejauh ini, Vietnam telah melaporkan 1.046 kasus infeksi dengan 34 kematian dan 746 pasien dinyatakan sembuh.

Kasus harian tertinggi pada gelombang kedua dilaporkan pada 31 Juli 2020 dengan 82 pasien.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kesehatan telah menyatakan bahwa wabah terbesar di Da Nang, Quang Nam dan Hai Duong telah dikendalikan, tetapi risiko penularan komunitas masih sangat tinggi.

Baca juga: Vietnam Laporkan Kematian Ketiga, Ini Negara ASEAN yang Masih Nol Kematian Covid-19

Tes komunitas

Kepala Departemen Kesehatan Da Nang, Ngo Thi Kim Yen, mengatakan, pemerintah akan melakukan tes pada setiap perwakilan keluarga untuk melacak Covid-19 yang tak terdeteksi di masyarakat.

Dalam 4-5 hari mendatang, puskesmas dan unit medis distrik akan melakukan tes yang mewakili 30 persen dari total jumlah rumah tangga di Da Nang atau setara dengan 60.000 rumah tangga.

Mereka adalah kelompok yang belum pernah diuji sejak awal musim pandemi.

Setiap rumah tangga akan mengirimkan perwakilannya untuk diuji. Jika hasil tes diduga positif, rumah tangga tersebut akan dikategorikan dan segera dikarantina oleh petugas kesehatan untuk diuji bagi setiap anggotanya.

Menurut Yen, tes komunitas berskala besar ini membantu pemerintah Da Nang untuk menilai tingkat risiko penyakit secara komprehensif.

Dengan kapasitas tim medis saat ini yang langsung mengambil sampel sekitar 14.000 sampel per hari, diharapkan pengujian di seluruh masyarakat akan selesai dalam 5 hari.

Baca juga: Setelah 6 Bulan, Vietnam Umumkan 2 Korban Meninggal karena Corona

Kawasan Isolasi Medis

Saat kasus baru ditemukan di Desa Khay, Distrik Gia Loc, Komite Rakyat Provinsi Hai Duong langsung mengeluarkan keputusan untuk mendirikan kawasan isolasi medis.

Tak tanggung-tanggung, waktu penutupan lokasi tersebut berlangsung hingga 28 hari.

Pemerintah menginstruksikan komite rakyat setempat untuk segera mengatur titik-titik pengawasan dan melaksanakan pemantauan selama 24 jam.

Gelombang 2

Seperti diketahui, gelombang kedua infeksi virus corona di Vietnam telah dimulai pada 25 Juli 2020, saat seorang pria berusia 57 tahun dari Kota Da Nang dinyatakan positif Covid-19 setelah dites tiga kali.

Dengan adanya kasus itu, Vietnam mengevakuasi sekitar 80.000 orang, sebagian merupakan turis lokal, dari tempar pariwisata di Da Nang.

Meski negara itu masih tertutup untuk wisatawan asing, tetapi telah terjadi lonjakan wisatawan domestik yang ingin memanfaatkan diskon penerbangan dan paket liburan.

Mereka yang dievakuasi dari Da Nang diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Seiring adanya kasus baru itu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan polisi untuk memperketat pengawasan dan menindak secara tegas warga asing yang masuk ke Vietnam secara ilegal.

Pemerintah juga menginstruksikan penduduk Da Nang untuk tinggal di rumah dan menutup semua layanan non-esensial selama 15 hari.

Selain itu, pemerintah juga menangguhkan semua penerbangan, bus, taksi, dan kereta api dari dan ke Kota Da Nang.

Baca juga: Simak, Begini Respons Vietnam Usai Temukan Lonjakan Kasus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi