Sejarah di Balik Penetapan 4 September Jadi Hari Pelanggan Nasional

KOMPAS.com – Setiap tanggal 4 September, seperti hari ini, Jumat (4/9/2020), Indonesia memperingati Hari Pelanggan Nasional.

Pada Hari Pelanggan Nasional ini, banyak yang memberikan berbagai promo dan diskon bagi konsumennya. 

Jika menilik sejarahnya, bagaimana 4 September bisa ditetapkan sebagai Hari Pelanggan Nasional?

Hari Pelanggan Nasional pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh chairman lembaga riset pemasaran Frontier Consulting Group, Handi Irawan.

Hari Pelanggan Nasional saat itu pertama kali dicanangkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Melansir Harian Kompas, 4 April 2003, dengan adanya pencanangan Hari Pelanggan Nasional (HPN) ini, pemerintah, pengusaha, dan karyawan diharap memberikan perhatian khusus kepada para pelanggan.

Perhatian khusus itu, misalnya, adanya "pelayanan satu jam selesai".

Handi Irawan sebagai sosok di balik HPN, memang dikenal sebagai pakar kepuasan pelanggan.

Gagasan HPN ini muncul karena dirinya merasa gregetan saat melihat kondisi pelayanan pelanggan di Indonesia.

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, Promo Pertamax Cashback 30 Persen hingga Double Kupon BBM

Memuaskan pelanggan pada dasarnya adalah kewajiban perusahaan.

Akan tetapi, memahami pelanggan bukanlah pekerjaan mudah dan cepat.

Oleh karena itu, HPN diharapkan menjadi momen yang tepat untuk memompa semangat perusahaan dalam memuaskan pelanggan.

Hari pelanggan sendiri bukan milik Frontier, perusahaan swasta maupun BUMN. Hari pelanggan adalah milik nasional. 

Hari Pelanggan Nasional disimbolkan dalam sebuah logo yang melambangkan senyum dengan dasar warna hijau.

Logo tersebut mewakili senyuman manusia yang tulus dan menandakan kepuasan.

Warna hijau menggambarkan kesejukan, rasa bersahabat dan keramahan.

Adapun pemilihan tipologi huruf kecil melambangkan sifat kerendahan hati dan keinginan untuk terus berkembang.

Baca juga: 12 Kafe dan Toko Roti Beri Promo Hari Pelanggan Nasional 2020, Breadtalk sampai Starbucks