Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Dwayne Johnson dan Atlet Lainnya, Mengapa Olahragawan Bisa Terkena Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO / LILLY LAWRENCE
Aktor Dwayne Johnson menghadiri pemutaran perdana film Moana di Hollywood, California, Senin (14/11/2016).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Aktor laga sekaligus pegulat, Dwayne Johnson mengaku, ia dan keluarganya positif Covid-19 pada Agustus 2020.

Kabar ini menjadi ramai di media sosial lantaran ia dikenal sebagai sosok yang menyukai olahraga dan disebut juga menerapkan pola hidup sehat.

Pegulat yang dijuluki The Rock ini menjelaskan bahwa saat ini ia dan keluarganya telah sembuh dari Covid-19.

Meski begitu, Dwayne berpesan kepada publik agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak hanya Dwayne, sejumlah atlet dunia seperti Neymar Jr dan Paul Pogba juga sempat terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Selain Dwayne Johnson, Siapa Saja Atlet Dunia yang Terinfeksi Covid-19?

Lantas, mengapa olahragawan atau atlet yang juga menerapkan pola hidup sehat dapat terinfeksi Covid-19?

Epidemiolog sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Giovanni van Empel mengungkapkan, virus yang masuk dalam tubuh tidak dibedakan dari profesi atau daya tahannya.

"Sebenarnya mekanisme proses virus itu masuk dan hidup di tubuh kita itu tidak dibedakan dari profesi/daya tahannya. Yang berbeda adalah respons tubuh terhadap virus tersebut setelah masuk ke dalam tubuh," ujar Giovani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Menurut dia, reaksi virus bisa beragam, seperti tidak ada gejala sama sekali, gejala ringan, sampai gejala berat.

Baca juga: Saran IDI dan Sulitnya Mencari Kamar Perawatan Covid-19...

Ia menambahkan, dengan beragam reaksi yang masuk ini, terus diteliti hingga definitif.

"Yang ada saat ini hanya respons atau reaksi tubuh terhadap virus memberat saat ada kondisi-kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes, kanker, autoimun, dan lainnya," ujar dia.

Namun demikian, ada juga pola acak, di mana tidak selalu yang betul-betul sehat dan tanpa komorbid itu terbebas 100 persen dan tidak selalu reaksinya ringan.

Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?

Artinya, kalau interaksi terlalu dekat, tidak menggunakan masker dengan baik dan benar, dan dalam konteks orang tersebut merupakan atlet, kalau mereka tidak ada protokol yang ketat bisa terinfeksi dari kru atau staf di tim tersebut, atau lawan mainnya.

"Maka itu di NBA Bubble mereka dikumpulkan menjadi satu, di kompleks dengan hotel, stadion tanding, dan tes setiap hari," ujar Giovanni.

NBA Bubble merupakan zona isolasi di Walt Disney World di Bay Lake, Florida yang dibuat oleh NBA.

Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?

Tanggapan dokter

Di sisi lain, dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto menyampaikan, jika orang yang melakukan olahraga berat, maka makin lelah badan dan justru menjadi drop.

"Sesuai dengan kurva J, yang menunjukkan semakin kita melakukan olahraga berat, kita makin lelah justru tindakan tersebut menjadikan badan drop," ujar Michael saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, jika kita asumsikan Dwayne Johnson dengan badan kekar, pasti ia akan mempertahankan bentuk tubuh seperti itu.

Baca juga: Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?

Michael menambahkan, jika mempertahankan bentuk badan merupakan sebuah tuntutan pekerjaan, maka apa yang dilakukannya hanya mempertahankan bentuk badannya saja, tidak untuk kesehatannya.

Michael menjelaskan anggapan yang salah terkait persepsi badan kekar yang disebutkan tidak mudah terserang penyakit.

"Jadi, ini merupakan dua hal yang berbeda antara memiliki bentuk badan dengan kekebalan tubuh terhadap penyakit," kata dia.

"Harus ada korelasi intensitas olahraganya, kalau intenstasnya ringan untuk meningkatkan kesehatan kita, untuk olahraga ringan-sedang itu yang dianjurkan," lanjut dia.

Baca juga: Rajin Olahraga tapi Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasannya...

Sebab, jika kesehatan tetap baik, kemungkinan kita terinfeksi penyakit apa pun, termasuk Covid-19, itu menjadi lebih kecil kemungkinan risikonya.

Selain itu, orang yang tidak terbiasa berolahraga rutin dan tiba-tiba melakukan olahraga berat, ini yang menurutnya relatif susah.

Hal ini dikarenakan, intensitas yang dilakukan berlebihan, sehingga membuka peluang, seperti Dwayne Johnson yang terbiasa berolahraga itu terkena infeksi.

Baca juga: Mengenal CrossFit, Klub Olahraga yang Ditekuni Ashraf Sinclair

Sementara, jika tidak berolahraga sama sekali juga tidak membuat tubuh sehat, jika berolahraga dengan intensitas ringan-sedang lebih baik, sedangkan untuk orang yang melakukan olahraga berat justru yang lebih mudah cedera.

"Dengan demikian, wajar-wajar saja jika dia terkena Covid-19," katanya lagi.

Tak hanya itu, tidak ada jaminan bagi orang yang berbadan kekar untuk tidak terkena virus.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...

Kenali tujuan olahraga

Lebih lanjut, Michael menambahkan, dalam berolahraga sebaiknya kita harus tahu tujuannya, apakah untuk kesehatan, prestasi, atau untuk rekreasi.

Jika untuk prestasi, biasanya olahraga dilakukan untuk pertandingan, berusaha untuk mendapatkan tubuh yang bagus, namun tujuan ini tidak dapat dibandingkan dengan tujuan kesehatan maupun rekreasi.

Untuk tujuan kesehatan yakni olahraga yang dilakukan secara rutin dengan intensitas ringan. Umumnya tindakan ini justru membosankan.

Sementara, untuk tujuan rekreasi yakni olahraga yang dilakukan untuk bersenang-senang atau menimbulkan rasa fun.

Baca juga: Selain Bulu Tangkis, Ini Olahraga yang Cocok untuk Anak Sesuai Usia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi