Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tanker Pengangkut 2 Juta Barrel Minyak Terbakar di Lepas Pantai Sri Lanka

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kebakaran
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Kapal tanker New Diamond yang membawa sekitar 2 juta barrel minyak terbakar di lepas pantai Sri Lanka.

Dilansir Reuters, Jumat (4/9/2020), juru bicara angkatan laut Sri Lanka Kapten Indika de Silva mengungkapkan, saat ini masih dilakukan upaya pemadaman, tidak ada tanda-tanda kebocoran oli dari kapal.

Ia menjelaskan, penderekan juga dilakukan usai kapal terbawa arus mendekati daratan.

Kapal tanker New Diamond membawa 23 orang awak, satu di antaranya meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pelaut Filipina yang hilang itu diperkirakan tewas. Dia terluka parah saat sebuah ketel meledak,” kata de Silva.

“Ada lima awak kapal Yunani dan 18 warga Filipina. Salah satu dari mereka terluka dan dia diangkut keluar dari kapal,” imbuhnya.

Baca juga: Kasus Corona di India Melonjak, Dekati 4 Juta

Kebakaran tersebut dimulai pada Kamis (3/9/2020) dari bagian ruang mesin. Namun, api yang yang kunjung padam akhirnya menyebar ke jembatan kapal.

Kapal tanker itu disewa oleh Indian Oil Corp (IOC).

Data pelacakan Refinitiv Eikon menunjukkan, kapal itu berlayar dari pelabuhan Mina Al Ahmadi di Kuwait, dan memuat minyak mentah ekspor Kuwait.

Kapal itu menuju pelabuhan Paradip di India. IOC memiliki kilang dengan kapasitas produksi 300.000 barrel per hari.

Dibantu Rusia dan India

Melansir Al Jazeera, Jumat (4/9/2020), foto-foto yang diambil oleh angkatan udara Sri Lanka menunjukkan kerusakan parah pada corong kapal tanker.

Sementara itu, asap hitam pekat dan api berasal dari jembatan kapal, yang berada tepat di belakang area kargo.

Dua kapal perang Rusia, yang berada di pelabuhan selatan Sri Lanka, diperbantukan untuk mengisi ulang perbekalan dan air, serta penyelamatan.

Sementara itu, India mengirim tiga kapal angkatan laut dan dua kapal penjaga pantai. India juga menyediakan pemantauan udara.

Indika mengatakan, tim penyelamat berusaha mencegah api menyebar ke area kargo dan memastikan tidak ada kebocoran.

Sementara itu, Otoritas Perlindungan Laut Sri Lanka akan mengambil tindakan untuk mencegah kemungkinan kebocoran minyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi