Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Pabrik dan 89 Persen Komponen Esemka Disebut dari China

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pabrik mobil Esemka di China dan 89 persen komponen Esemka kemungkinan komponen China.

Ada yang tidak tepat dari narasi yang diunggah oleh sebuah akun di media sosial Facebook itu.

Mobil Esemka diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah. Sementara, sebagian komponen Esemka dipasok sejumlah perusahaan di Indonesia.  

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Ammar Bin Yasir pada Senin (31/8/2020) mengunggah status soal mengenai mobil Esemka.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status akun Ammar Bin Yasir diawali kalimat "Lagi pada bangga mobil esemka keluar... Pertanyaan nya itu asli buatan Indonesia atau build up dari China? Kalau build up dri China bangganya dimana?"

Berikut isi lengkap statusnya:

"Lagi pada bangga mobil esemka keluar...
Pertanyaan nya itu asli buatan Indonesia atau build up dari China?
Kalau build up dri China bangganya dimana?
Pabrik di China...
Semua yg di pakai 89% mungkin komponen china
China yg dapet orderan...
Mendapatkan hasil....
Membuka lapangan kerja di China dengan banjir orderan
Trus yg beli yg masyarakat Indonesia...
Bangganya dimana?
Bangganya bisa ngeklaim hasil orang lain atau nerusin hasil orang lain
Trus dibilang milik sendiri
Tapi gak mau ngeklaim hutang buat diri sendiri dan kelompok malah dibilang atas nama rakyat"

Isi status tersebut juga dimuat akun Facebook Kanda di sebuah grup Facebook. Begitu juga akun Facebook Pranksiden mengunggah informasi yang sama.

Klarifikasi

Terdapat dua hal dalam unggahan tiga akun di atas yang perlu diluruskan.

Pertama, soal pabrik Esemka di China. Kedua, soal 89 persen komponen Esemka kemungkinan komponen dari China.

Humas PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budi, menyanggah informasi yang beredar di media sosial mengenai pabrik Esemka di Chinga dan sebagian besar komponen Esemka yang kemungkinan komponen China.

"Ulasan seperti itu kan biasa, tetapi tidak seperti itu," ujarnya singkat, Jumat (4/9/2020).

Seperti diberitakan Kompas.com, mobil Esemka diproduksi di Indonesia. Tepatnya, di PT Solo Manufaktur Kreasi di Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Pabrik yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/9/2019) itu punya sarana dan fasilitas cukup lengkap.

Dari fasilitas jalur perakitan, pengecatan, perakitan mesin, area khusus untuk bubut, pengelasan, pengecapan, hingga ruang pamer kendaraan.

Hampir seluruh pekerja di pabrik itu berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo Raya.

Sebagian komponen mobil pertama Esemka, yakni Bima, berasal dari Indonesia. Kompas.com, sudah ada puluhan industri lokal, baik dari BUMN maupun swasta, ikut serta Dilansir dari dalam membangun model Bima.

Sebut saja, PT INKA (Persero) sebagai pemasok sasis dan tangki BBM. Berkerja sama dengan PT ABS (Adi Budaya Cipta), BUMN yang berkantor di Madiun, Jawa Timur, ini juga mengurus karoseri dan bak Esemka Bima.

Urusan blok mesin dan transmisi, Esemka menggandeng PT Cikarang Perkasa Manufacturing. Perihal radiator, fuel filter, dan oil filter, Esemka menggandeng PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna, perusahaan patungan antara Tokyo Radiator Jepang dengan PT Selamat Sempurna Tbk.

PT IMS dan PT Santoso Cipta Dian Prima bertanggungjawab terhadap grill Esemka Bima yang disebut mirip dengan pikap asal China. Dasbor dan roda kemudi Esemka Bima dari PT Usra Tampi.

Seluruh penggunaan kaca pada mobil, kecuali bagian depan, didapatkan dari PT Armada Indah Agung Glass. Sementara, bagian aki dipasok langsung dari PT Nippres Energi Otomotif.

Adapun, kaki-kaki mobil seperti velg dan ban dipasok dari Inkoasku dan PT Gajah Tunggal Tbk. Masalah suspensi dipercayakan ke PT Indospring.

Komponen mobil Esemka yang masih impor berasal dari Ring Piston dan ECU. 

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, kabar di media sosial bahwa pabrik Esemka di China tidak benar. Esemka diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah. Selain itu, kabar yang menyebut 89 persen komponen Esemka adalah komponen China tidak tepat. Sebagian komponen Esemka berasal dari perusahaan di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi