Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Covid-19 Disebut Singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Sejumlah akun di media sosial mengunggah informasi yang menyebut istilah Covid-19 merupakan singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence.

Informasi ini tidak benar.

Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 merujuk pada Corona Virus Disease atau penyakit yang disebabkan virus corona.

Nama sebelumnya untuk penyakit ini adalah 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun di Facebook dan Twitter membagikan informasi yang menyebut istilah Covid-19 singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence.

Menurut informasi yang dibagikan sejumlah akun itu, huruf C merujuk pada Certificate, V adalah Vaccination, ID merupakan Identification.

Adapun, angka 1 dan angka 9 merujuk pada huruf pertama dan huruf kesembilan sistem penulisan alfabet bahasa Inggris.

Angka 1 seturut dengan huruf pertama alfabet yakni A yang disebut mewakili Artificial, sedangkan angka 9 merujuk huruf kesembilan alfabet yakni I untuk kata Intelligence.

Akun Facebook Robert West pada 28 Agustus 2020 memasang status di berandanya soal arti Covid-19. Dia menulis:

"COVID 19 Means - Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence
A. is the 1st letter in the alphabet
I. is the 9th letter in the alphabet"

Hingga Sabtu (5/9/2020), status tersebut mendapat 23 komentar dan sudah dibagikan 17 kali.

Informasi yang sama juga termuat di akun Facebook Delamarch Antoinette Morris dan Victoria Smith.

Akun Facebook Geistige Speise pun memuat informasi serupa, tetapi dia menambahkan unggahan video dari YouTube. Dalam video tersebut, seseorang yang diklaim dokter dari Italia menjelaskan arti kata Covid-19. 

"Covid-19 bukanlah nama virus, melainkan rencana internasional untuk mengontrol dan mengurangi populasi. Covid-19 ini telah dikembangkan selama beberapa dekade terakhir dan diluncurkan pada 2020," kata pria dalam video itu.

Penjelasan WHO

Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkenalkan istilah Covid-19 saat media briefing pada 11 Februari 2020.

Mengutip akun Twitter WHO, ada sebuah video yang merekam pernyataan Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada media briefing saat itu.

Tedros menjelaskan bahwa nama resmi untuk virus corona adalah Covid-19. "CO" merujuk pada corona, "VI" merujuk pada virus, dan "D" merujuk pada disease atau penyakit.

"Di bawah pedoman yang disepakati antara WHO, World Organisation for Animal Health, dan Food and Agriculture Organization of the United Nations, kami harus menemukan sebuah nama yang tidak merujuk pada lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang, dan nama yang bisa diucapkan dan berhubungan dengan penyakit," kata Tedros.

Sebelum istilah Covid-19 dipublikasikan, penyakit virus corona dinamakan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV. Laman resmi WHO memuat catatan media briefing pada 11 Februari 2020.

Tedros mengatakan, penamaan penyakit yang disebabkan virus corona berperan penting untuk mencegah penggunaan nama lain yang mungkin tidak akurat atau menstigmatisasi.

"Penamaan juga memberi kami format standar agar digunakan untuk setiap wabah virus corona di masa depan," ujarnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, kabar di media sosial bahwa Covid-19 berarti Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence adalah salah. Covid-19 merupakan akronim dari corona virus disease atau penyakit yang disebabkan virus corona.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi