Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Saran Epidemiolog Soal Kasus Corona Jakarta | Skor 9 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Populer Tren 6 September 2020

KOMPAS.com - Kasus harian virus corona di DKI Jakarta masih tinggi. Bahkan menyentuh angka 1.000 dalam sehari.

Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan banyak pihak, tak terkecuali Gubernur DKI Anies Baswedan.

Dengan tingginya angka kasus itu, epidemiolog menyarankan agar pemerintah melakukan isolasi sebaik mungkin agar tidak terjadi penyebaran virus yang semakin meluas.

Selain kasus Covid-19 DKI, ada sejumlah berita lainnya di laman Tren yang mendapat perhatian pembaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, berikut ini sejumlah berita populer di laman Tren sepanjang Sabtu hingga Minggu (6/9/2020) pagi:

1. Anies sebut DKI Jakarta mengkhawatirkan, ini saran epidemiolog

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kondisi Ibu Kota saat ini mengkhawatirkan.

Sebab kasus infeksi virus corona di Jakarta dalam beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan.

Laporan kasus harian Jakarta beberapa kali menyentuh angka 1.000.

Melihat situasi kasus Covid-19 di Ibu Kota, epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, apa yang terjadi di Jakarta saat ini mengindikasikan bahwa masih banyak kasus yang belum terdeteksi.

Selengkapnya mengenai kondisi DKI dapat disimak di sini: 

Anies Sebut Kondisi DKI Jakarta Mengkhawatirkan, Ini Saran Epidemiolog

2. Situasi RS saat kasus Covid-19 terus bertambah

Kasus virus corona di Indonesia masih terus menunjukkan peningkatan.

Hingga Jumat (4/9/2020), jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 187.537 orang, dengan tambahan kasus harian 3.269.

Dari angka itu, 134.181 orang sembuh, dan 7.832 orang meninggal dunia.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kali tambahan kasus harian di Indonesia mencapai lebih dari 3.000 kasus.

Dengan penambahan jumlah pasien, bagaimana kondisi terkini di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia?

Simak berita lengkapnya di sini: 

Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Bagaimana Situasi Terkini RS di Indonesia?

3. Viral awan menyerupai huruf V di langit Wonosobo

Sejumlah unggahan foto dan video tentang awan yang berbentuk unik di langit Wonosobo, Jawa Tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Bentuk awan tersebut menyerupai huruf V. Fenomena ini disebut terjadi kemarin, Jumat pagi (4/9/2020) sekitar pukul 05.40 WIB.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, penampakan awan tersebut merupakan awan Altocumulus lenticularis.

Lebih jelasnya mengenai awan V dapat disimak di sini: 

Viral Awan Menyerupai Huruf V di Langit Wonosobo, Ini Penjelasan BMKG

4. Skor 9 perguruan tinggi terbaik Indonesia

Times Higher Education (THE) kembali merilis pemeringkatan universitas terbaik dunia untuk tahun 2021.

Menyelisik data yang dipublikasi THE World University Rankings 2021, ada sembilan perguruan tinggi Indonesia masuk dalam pemeringkatan dunia.

Dikutip dari laman resminya, THE World University Rankings mencakup hampir 1.500 universitas di 93 negara, berdiri sebagai pemeringkat universitas terbesar dan beragam.

Penyusunan didasarkan pada 13 indikator kinerja yang dikalibrasi dengan cermat dan mengukur kinerja institusi di empat bidang.

Selengkapnya mengenai peringkat universitas terbaik dapat dilihat di sini: 

Rincian Skor 9 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi THE World University Rankings 2021

5. Peserta PKH yang terima BST Rp 500.000 diminta mengembalikan?

Beredar informasi yang menyebutkan kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mendapatkan Rp 500.000 disarankan untuk tidak mengambil uang itu.

Pengunggah informasi itu menyebutkan, jika uang itu diambil, nantinya akan diminta untuk mengembalikan.

Hingga berita ini ditayangkan, unggahan tersebut telah mendapatkan beragam respons dari warganet.

Selanjutnya mengenai berita tersebut, selengkapnya dapat dibaca di sini: 

Benarkah Peserta PKH yang Terima BST Rp 500.000 Diminta Mengembalikan? Ini Penjelasan Kemensos

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi