Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 6 September: WHO Sebut Vaksinasi Paling Cepat Pertengahan 2021

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/SO
Suasana di Bandara KLIA, Malaysia, Januari 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus virus corona secara global masih terus bertambah. 

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (6/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 27.042.187 (27 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.145.350 (19,1 juta) pasien telah sembuh, dan 882.979 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 7.013.858 dengan rincian 6.952.951 pasien dengan kondisi ringan dan 60.907 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 6.428.993 kasus, 192.814 orang meninggal, total sembuh 3.705.937

2. Brasil, 4.123.000 kasus, 126.203 orang meninggal, total sembuh 3.296.702

3. India, 4.110.839 kasus, 70.679 orang meninggal, total sembuh 3.177.673

4. Rusia, 1.020.310 kasus, 17.759 orang meninggal, total sembuh 838.126

5.Peru, 676.848 kasus, 29.554 orang meninggal, total sembuh 498.523

6. Kolombia, 658.456 kasus, 21.156 orang meninggal, total sembuh 507.770

7. Afrika Selatan, 636.884 kasus, 14.779 orang meninggal, total sembuh 561.204

8. Meksiko, 623.090 kasus, 66.851 orang meninggal, total sembuh 434.667

9. Spanyol, 517.133 kasus, 29.418 orang meninggal.

10. Argentina, 471.806 kasus, 9.739 orang meninggal, total sembuh 340.381

Baca juga: [POPULER TREN] Saran Epidemiolog Soal Kasus Corona Jakarta | Skor 9 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (5/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.128. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 190.665 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 2.220 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 136.401 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 108 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 7.940 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 108, Pasien Covid-19 Meninggal Kini 7.940 Orang

Perancis

Otoritas Kesehatan Perancis melaporkan 8.550 kasus baru virus corona pada Sabtu (5/9/2020).

Mengutip Al Jazeera, penambahan tersebut mengalami penurunan daripada yang dilaporkan pada satu hari sebelumnya yakni 8.975 kasus.

Penambaan 8.975 kasus baru tersebut menandai sebagai yang terbanyak sejak Covid-19 mulai menyebar di negara itu pada akhir musim dingin.

Jumlah orang di Perancis yang meninggal karena Covid-19 meningkat 12 menjadi 30.698, dan jumlah kumulatif kasus sekarang berjumlah 317.706 kasus positif.

Kroasia

Masih dari sumber yang sama, ratusan pengunjuk rasa melakukan orasi di sepanjang jalan Zagreb untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap pembatasan virus corona Kroasia.

Para pengunjuk rasa menampilkan spanduk dengan slogan-slogan seperti "Hidup bebas, kekuatan kami" dan "Matikan TV Anda, nyalakan otak Anda". Aksi ini diselenggarakan atas inisiatif Hak dan Kebebasan.

Kelompok tersebut memang kental mempromosikan pelestarian hak asasi manusia, kebebasan, pengetahuan, solidaritas, dan saling menghormati.

Hingga Jumat, Kroasia telah mencatat sekitar 11.000 kasus virus corona dan 195 kematian.

Baca juga: Kisah Pejabat Kominfo, Tertular Covid-19 Setelah Bertemu Koleganya Selama 20 Menit

Inggris

Pejabat kesehatan Inggris melaporkan terjadi penambahan 1.813 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (5/9/2020).

Namun, penambahan tersebut mengalami penurunan daripada yang dilaporkan sehari sebelumnya, yakni 1.940 kasus baru.

Jumlah kasus harian 1.000 dalam sehari sebagian besar dimulai pada Agustus, tetap semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, kapasitas pengujian Inggris juga meningkat sejak puncak gelombang pertama awal tahun ini.

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak bisa mengharapkan vaksinasi Covid-19 hingga pertengahan 2021.

Mengutip Reuters, mereka menekankan pentingnya pemeriksaan ketat terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.

Tak satu pun dari kandidat vaksin dalam uji klinis lanjutan sejauh ini yang menunjukkan "sinyal jelas" kemanjuran pada tingkat setidaknya 50 persen yang dicari oleh WHO.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara WHO Margaret Harris.

"Kami benar-benar tidak mengharapkan untuk melihat vaksinasi meluas sampai pertengahan tahun depan," kata Harris.

"(Uji klinis) tahap 3 harus memakan waktu lebih lama, karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu, dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin tersebut," tambahnya.

Baca juga: WHO: Nasionalisme Vaksin Hambat Penghentian Pandemi Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi