Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Beras 15 Kilogram, Siapa yang Bisa Dapat dan Bagaimana Penyalurannya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi beras
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat karena dampak pandemi virus corona.

Program bantuan kali ini berupa beras sebanyak 15 kilogram per bulan sepanjang Agustus-Oktober 2020.

Juru Bicara Kementerian Sosial (Kemensos) Adhy Karyono mengatakan, bansos beras tersebut hanya dibagikan kepada 10 juta orang penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia.

"Bansos beras hanya untuk 10 juta peserta PKH," kata Adhy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2020).

Menurut dia, bantuan tersebut sudah mulai disalurkan sejak peluncuran pada Rabu (2/9/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan dari Bulog dan didistribusikan langsung sampai kepada KPM atau titik bagi yang disepakati di tingkat kelurahan.

"Semuanya dilakukan oleh transporter yang ditunjuk Kemensos dan dibangun oleh para pendamping PKH," jelas dia.

Baca juga: Bulog Rampungkan Penyaluran Bansos Beras Presiden Tahap II ke 1,85 Juta Warga

Adhy menjelaskan, penyaluran pada bansos pada bulan September 2020 ini sekaligus mencakup penyaluran bulan Agustus 2020.

Dengan demikian, pada periode ini setiap KPM menerima 30 kilogram beras sekaligus.

Kemensos juga akan melakukan sejumlah upaya untuk memastikan bantuan beras ini tidak disalahgunakan.

"Pertama, kemasan beras ditulis kualitas beras, jumlah dan untuk PKH-nya. Jadi jelas hanya peserta PKH yang berhak terima," kata dia.

Kedua, seluruh jajaran pendamping PKH akan mengawal dan bekerja sama dalam proses penyaluran tersebut.

Ketiga, dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota bersama tim pusat melakukan monitoring dan pengendalian.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan bahwa kualitas dan kuantitas beras dari seluruh gudang Bulog terjamin dengan baik.

Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas beras Bulog akan terus dipantau.

"Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang BULOG, selanjutnya akan diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat," kata Budi Waseso, seperti diberitakan Kompas.com, 2 September 2020.

Bulog akan terus berupaya membantu mengatasi dampak pandemi virus corona, seperti menyediakan bahan makanan pokok, baik melalui operasi pasar maupun penyaluran Beras Bantuan Presiden bagi masyarakat terdampak Covid-19.

"Tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau ini tentu membutuhkan sinergi semua pihak terkait, mulai dari pemda, para kepala dinas, ataupun pemangku kepentingan lainnya," kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi